SEMARANGKU – Jelang MotoGP Italia Paco Sanchez, manajer Joan Mir ungkapkan penyebab jomplangnya performa mantan juara dunia MotoGP itu di Repsol Honda.
Joan Mir saat ini baru menjalani musim pertamanya membela tim yang bermarkas di Aalst, Belgia itu setelah pindah dari tim Suzuki MotoGP yang tutup akhir musim lalu.
Spesifikasi motor yang ada di sesama pabrikan asal Hamamatsu itu tergolong berbeda. Joan Mir lebih terbiasa dengan mesin inline-4 Suzuki alih-alih V4 seperti yang dimiliki Honda di MotoGP.
Saat ini di MotoGP Joan Mir mulai keteteran. Rekan sedaerah Jorge Lorenzo sejauh ini hanya mampu mengemas lima poin. Sisanya ia lebih banyak mendapati dirinya tergelincir dan gagal finis.
Baca Juga: Rookie GasGas Tech3 MotoGP Augusto Fernandez Buka Suara: Format Baru Tidak Mudah Untuk Adaptasi
Menanggapi hal tersebut, manajer Mir, Paco Sanchez buka suara pada kanal Twitch Nico Abad dikutip dari Motosan.es (Rabu 07/06).
Baginya tidak ada pembalap yang suka jatuh, apalagi sampai memecahkan rekor negatif layaknya Joan Mir yang telah jatuh sebanyak 10 kali dalam semusim!
“Tidak ada yang suka jatuh. Anda tidak mendapatkan hasil, Anda kehilangan kepercayaan diri. Ini merupakan tahun yang sangat sulit, yang paling sulit dalam kariernya“, ujar Sanchez.
Salah satu masalah yang diderita Joan Mir di MotoGP berkaitan dengan posisinya di atas motor.