Network
Mendekati akhir kualifikasi, pilot NIO 333, Dan Ticktum, seperti kembali ke setelan pabrik setelah menjadi yang ke-10 tercepat di sesi latihan bebas. Ia melintir di tikungan terakhir tepat sebelum garis finis. Alhasil pembalap dengan citra kontroversial di Formula E ini terdampar di posisi ke-20 membelakangi Roberto Merhi dan Robin Frijns.
Fase grup – Grup B
Pada fase kualifikasi grup B, Gunther kembali tunjukkan tajinya. Dominasinya di tiga sesi latihan bebas belum berhenti sampai di situ saja, pada kualifikasi Grup B trek Ancol seakan-akan milik dirinya sendiri.
Gunther dan rekan setimnya, Edoardo Mortara pada akhirnya berhasil lolos ke duel perempat final. Gunther setelah itu berhadapan dengan juara bertahan Stoffel Vandoorne, sementara Mortara bertemu dengan juara balapan pertama Sabtu kemarin (03/06) Pascal Wehrlein.
Duel Perempat Final
Duel perempat final pertama menyajikan perebutan tiket ke semifinal antara Evans dan Fenestraz. Pada duel ini Evans tampil sebagai pemenang, menyingkirkan Fenestraz yang start di posisi ketujuh sore nanti.
Duel perempat final kedua menyajikan pertarungan antara dua pembalap bernama Jake: Dennis dan Hughes. Seperti yang diduga Dennis berhasil menang sehingga menempatkan Hughes untuk menutup posisi delapan besar.
Duel perempat final ketiga memperebutkan tiket ke semifinal untuk Mortara dan Wehrlein. Berbeda dengan kualifikasi kemarin kali ini Mortara yang mengalahkan Wehrlein sehingga mantan rekan setim Rio Haryanto di Manor F1 ini harus puas start di posisi keenam.
Pada duel perempat final terakhir mempertemukan Guenther dan Vandoorne. Sang juara bertahan bermaksud kompetitif dengan cat spesial balapan ke-100 Penske. Namun Guenther masih terlalu digdaya untuknya, memaksanya start dari posisi lima besar.
Semifinal kualifikasi
