Network
SEMARANGKU – Tim balap McLaren F1 baru-baru ini memamerkan livery atau warna cat barunya menyambut GP Monaco dan Spanyol untuk dua pekan ke depan.
Livery spesial pada mobil McLaren MCL60 ini diterapkan guna memperingati triple crown sebagai pencapaian terbesar mereka di ajang balap kelas dunia.
Salah satu bagian dari tiga mahkota McLaren ini antara lain GP Monaco 1984 yang dimenangkan oleh juara dunia F1 empat kali Alain Prost.
Di samping itu ada Indy 500 1974 yang dimenangkan oleh Johnny Rutherford, dan balapan 24 Jam Le Mans 1995 oleh JJ Lehto, Yannick Dalmas, dan Masanori Sekiya.
Baca Juga: Formula 1: Tim F1 Aston Martin Aramco Resmi Bekerjasama dengan Pabrikan Honda Mulai Musim 2026
McLaren mengusung tiga warna yang menjadi ciri khas mereka dalam sejarahnya di berbagai ajang balap mobil internasional: Oranye pepaya di bagian belakang, putih di bodi tengah mobil, dan hitam di bagian moncongnya.
Filosofi kejayaan McLaren
Pemilihan livery tiga warna ini tak lepas dari nilai-nilai institusional tim asal Woking, Inggris ini sebagai salah satu tim tertua di ajang puncak balap mobil dunia. Tentu mereka tidak sembarangan memilih GP Monaco 2023 sebagai tempat unjuk gigi warna baru mereka ini.
Dikutip dari PlanetF1.com, tiga warna pada livery spesial mobil MCL60 ini merepresentasikan pencapaian mereka pada tiga gelaran balap terbesar di dunia. Sebagai pengingat bahwa tahun ini gelaran GP Monaco dan Indy 500 2023 akan digelar di hari yang sama yakni Minggu (28/05) waktu setempat.
Baca Juga: 3 Momen Menarik F1 GP Monako Sepanjang Sejarah, Ada yang Sampai Finis Hanya Tiga Mobil Tersisa
Tak sebatas di GP Monaco saja, penerapan warna spesial MCL60 ini juga terus berlanjut hingga GP Spanyol pekan depan (04/06). Uniknya, GP Spanyol di Barcelona ini juga bertepatan dengan gelaran 24 Jam Le Mans di sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis.
Oranye pepaya di bagian ekor mobil sebagai branding McLaren saat ini menggambarkan pencapaian mereka bersama Rutherford dalam ajang Indy 500 1974.
Bagian tengah mobil diisi oleh warna putih mereka yang kondang di era 80-an hingga 90-an. Warna putih ini merepresentasikan kejayaan tim burung kiwi pada balapan GP Monaco 1984. Bersama Alain Prost mereka memenangi balapan ikonik dengan mobil berwarna merah-putih Marlboro.
Kejayaan Prost dalam GP Monaco ini kemudian diteruskan oleh rekan setim sekaligus rivalnya, mendiang Ayrton Senna beberapa tahun kemudian. Uniknya ada duet McLaren yang bersaing satu sama lain setelah era Senna dan Prost yang sama-sama meraih kemenangan di Monaco dua tahun berturut-turut yakni Lewis Hamilton dan Fernando Alonso. Hamilton sendiri memenangi GP Monaco 2008 sementara Alonso telah memenangi gelaran tersebut setahun sebelumnya.
Sementara untuk moncong mobil dipilih warna hitam. Warna hitam merupakan representasi dari mobil McLaren F1 GTR yang memenangi “ajang pol-polan” di sirkuit Bugatti, Le Mans pada 1995 pada percobaan pertama. Adapun jajaran pembalap di mobil supercar tersebut beranggotakan Jyrki-Juhani Jarvi (JJ) Lehto, Yannick Dalmas, dan Masanori Sekiya. Mobil McLaren F1 GTR ini sendiri menariknya mengusung sponsor di luar nalar yakni Tokyo Ueno Clinic yang merupakan klinik kosmetik kondang di Jepang.
Kata pembalap dan pimpinan McLaren
Pimpinan tim McLaren F1 Zak Brown merasa berbangga dengan livery tiga warna ini. “Kami telah membuat pencapaian terbesar di dunia balapan dengan menamatkan Tiga Mahkota. Sebagai insan McLaren Racing kami bangga merayakan sejarah kami yang kaya dengan cat spesial di GP Monaco 2023” ujarnya sebagaimana dilansir PlanetF1.com dan SoyMotor.com Selasa malam (23/05) WIB.
Brown juga tidak melupakan jasa sang pionir tituler yakni Bruce McLaren sebagai pencetus salah satu tim balap termasyhur di ajang balap dunia. “Dalam rangka hari jadi ke-60 kami dan menghormati peninggalan pionir agung Bruce McLaren, livery unik ini menghormati tiga kemenangan yang membentuk rangkaian Tiga Mahkota ini”, tambah Brown.
Kedua pembalap McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri, juga tidak menyembunyikan rasa bangga mereka atas peluncuran warna spesial ini. “Sebuah hak istimewa bagi kami untuk turut merayakan hari jadi ke-60 McLaren Racing dan memadukan tiga desain ikonik untuk GP Monaco tahun ini akan menjadi momen istimewa bagi segenap tim” ujar pembalap berdarah Inggris-Belgia dikutip dari SoyMotor.com Selasa malam (23/05) WIB.
Piastri yang baru bergabung dengan tim kiwi musim ini juga menyebut peluncuran livery baru ini sebagai langkah awal menatap balapan pertamanya di Monaco sebagai pembalap F1. “Dekorasi Tiga Mahkota ini sangat hebat, dan saya tidak dapat membayangkan jalan terbaik guna mencoba GP Monaco pertama saya sebagai pilot F1 untuk McLaren Racing” pungkasnya.***
