Cara Mudah Merawat Mobil Matic, Cukup Perhatikan 8 Hal ini agar Performa Maksimal

SEMARANGKU – Simak 8 cara mudah menjaga performa mobil matic agar tetap maksimal.

Cara benar merawat mobil matic perlu diketahui oleh para pengguna kendaraan bermotor roda empat. Mobil ini termasuk salah satu jenis moda transportasi pribadi yang banyak diminati konsumen.

Mobil matic cukup banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan karena mudah untuk dikendarai dan nyaman saat dibawa dalam kondisi lalu lintas yang macet.

Absennya kopling dan terdapatnya beberapa fitur canggih di kendaraan ini membuat permintaan akan mobil matic selalu meningkat di setiap tahunnya.

Baca Juga: Ternyata Ada Efek Merugikan Sering Matikan Motor Matic Pakai Standar Samping, Jangan Jadi Kebiasaan!

Sejumlah teknologi di mobil matic memang begitu memudahkan cara atau mengemudi ata mengoperasikan kendaraan ini, namun hal yang harus diketahui adalah perlu adanya perawatan khusus untuk menjaga kondisi semua komponen tetap baik.

Dilansir dari laman Astra, berikut kiat merawat mobil matic supaya performanya selalu maksimal dan minim risiko kerusakan yang membutuhkan biaya tinggi.

1. Memanasi mobil

Panasi mesin kendaraan secara rutin selama 10 hingga 30 menit setiap harinya. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada pagi hari sebelum beraktivitas.

Baca Juga: Jangan Panik, Lakukan 4 Hal Ini saat Rem Motor Matic Blong agar tetap Aman dan Antisipasi Kecelakaan

Kinerja mesin menjadi prima saat mobil dipanaskan sebelum digunakan untuk berkendara. Saat menyalakan kendaraan, jangan lupa untuk mematikan AC dan menetralkan transmisi.

2. Penggunaan persneling

Mobil matic mempunyai cara penggunaan tuas persneling yang berbeda dengan mobil manual. Apabila pengguna mobil tidak menerapkan kebiasaan benar dalam menggunakan persneling, maka akan terjadi kerusakan di gearbox.

Pahamilah setiap fungsi dari fitur transmisi dengan baik seperti transmisi P untuk parkir dan posisi N digunakan saat berhenti di lampu merah.

3. Atur gas

Kebiasaan sering menginjak gas secara tiba-tiba menyebabkan katup solenoid rusak. Kerusakan ini diakibatkan oleh tidak maksimalnya perubahan oli ke converter toris.

Anda sebaiknya menerapkan perilaku menginjak gas dengan perlahan untuk membuat mobil melaju normal.

4. Rutin ganti oli mesin

Gantilah oli mobil matic Anda saat telah menempuh jarak perjalanan sejauh 25.000 km atau maksimal 50.000 km. Kelayakan oli transmisi dan oli mobil sangat berpengaruh pada kondisi mesin.

Oli sendiri berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin agar tidak terjadi keausan pada saat terjadi gesekan antar bagian.

5. Kuras oli mesin dan transmisi saat kena banjir

Banjir dapat membuat air masuk ke dalam mesin. Jika hal ini terjadi tentu beberapa bagian penting bisa cepat mengalami kerusakan.

Keringkan komponen seperti busi, karburator dinamo starter, v-belt, filter air, serta yang paling penting adalah menguras oli transmisi dan mesin. Segera ganti oli tersebut dengan produk baru agar keadaan kendaraan tetap optimal.

6. Periksa valve

Pemeriksaan terhadap kondisi valve sangat penting untuk dilakukan. Terkadang kebiasaan menghentakkan gas terlalu agresif memicu kebocoran pada valve.

Kebocoran ini kemudian berdampak pada performa transmisi matic. Jika hal ini terus dibiarkan maka akan mengganggu kenyamanan berkendara Anda.

7. Hindari tangki BBM kosong

Ketika bahan bakar kendaraan hampir habis, Anda sebaiknya segera mengisi ulang karena kurangnya BBM membuat mesin berisiko mudah rusak dan mencegah pemanasan yang terlalu cepat akibat volume minyak tak sesuai.

8. Uji jalan

Mobil matic sebaiknya rutin digunakan setiap hari. Jika kendaraan jarang digunakan untuk waktu yang cukup lama, pengguna dapat sesekali berkendara dalam sebulan.

Melakukan uji jalan juga membantu pengendara mendeteksi adanya kendala atau perubahan yang terjadi di mesin mobil matic.

Demikian penjelasan mengenai tips merawat mobil matic dengan tepat dan mudah, semoga bermanfaat.***