Network
"Ada dukungan yang sangat hangat dari HRC dan ini bagus untuk masa depan. Sekarang saya pikir mereka mengerti betapa pentingnya, saya finish dekat dengan podium. Saya bangga [tetapi] kecewa karena Yamaha finish 1-2-3 dan jika saya mendapat podium mungkin itu akan menjadi cerita lain. Tapi bagaimanapun, saya melakukan yang terbaik," tegasnya.
Dikutip dari Motorsport, Nakagami menghabiskan sebagian besar MotoGP Andalusia dengan berada di urutan keenam, mendapatkan posisi empat ketika Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli yang harus berhenti karena masalah mesin.
Baca Juga: Siap-Siap Indonesian Custom Show Digelar November di Yogyakarta
Hasilnya membuat Nakagami berada di urutan keempat dalam klasemen pembalap dengan 19 poin, dengan skornya membuat Honda berada di urutan ketiga dengan KTM di klasemen pabrikan.
"Untuk sebagian besar balapan saya mengikuti [Maverick] Vinales," kenang Nakagami tentang pengalaman balapnya. "Sepertinya dia juga kesulitan di ban depan, tetapi setelah 15 atau 16 lap dia mulai memperbaiki laptime dan dia lebih cepat dari saya," ungkapnya.
"Saya mengikuti mereka dan dibandingkan dengan Honda, Yamaha sangat berbeda. Bagi saya, sangat bagus untuk memahami masa depan dan berjuang untuk podium setiap balapan," cerita Nakagami.
Baca Juga: Valentino Rossi Menunggu 465 Hari untuk Podium Kembali, Usia 41 Tahun Masih Kompetitif
Dia menambahkan, "Sekarang saya mulai memahami motor keluaran tahun 2019 ini. Ini adalah motor yang sulit tetapi ada potensi besar. Kita dapat terus belajar dan selalu melihat data Marc dan mencoba memahami dengan sangat baik."
"[Balapan berikutnya, MotoGP Brno] akan berada di lintasan lain, sama sekali berbeda, juga Marc Marquez akan kembali dan saya ingin terus melihat dan tetap fokus pada data Marquez. Dan jika saya berhasil dengan sangat baik, saya sangat segera supaya bisa bertarung untuk podium," pungkasnya. ***
