Network
SEMARANGKU - Mereka dulu pernah menjadi rekan setim, tapi kini Pol Espegararo dan Johann Zarco telah terlibat sebuah insiden yang mereka alami di latihan bebas 1. mereka berdua akhirnya berselisih di FP MotoGP Andalusia kemarin.
Motor KTM Espargaro menurunkan waktunya dengan pilihan untuk menempatkan dirinya di posisi pertama saat dia bertemu dengan Johann Zarco yang memotong jalurnya. Pada akhirnya, Polyccio menyalahkan Ducati karena sengaja menghentikannya.
“Aku mempunyai dua momen dengan Zarco pada hari ini. Di pagi hari aku berada di tengah lintasan ketika saya datang dengan cepat dari belakang. Dia menoleh tapi tak terlalu peduli. Dia bisa membiarkan saya lewat tapi dia tak melakukannya. Dia ingin saya berada tetap di belakang. Dia sengaja merusak catatan waktu tercepat saya," kata pembalap Spanyol tersebut agak marah.
Baca Juga: Honda CBR250RR SP Kini Sudah Dilengkapi dengan Fitur Quick Shifter
Di sore hari hal yang sama juga terjadi pada Pecco Bagnania, karena ‘44’ bukan berada di situasi yang sama. “Bagnaia berusaha keras, jadi aku tak dapat complain. Dia tak mengetahui apa yang berada di belakangnya. Jadi itu salahku bahwa aku terjebak dengannya lebih cepat ketimbang yang diperkirakan,” jelas pembalap Catalan tersebut pada Paddock-gp.com.
Hal yang sebenarnya bahwa pembalap Perancis tersebut finish kedua dalam latihan bebas kedua, berjalan terlalu lambat di jalur balap Espargaro.
“Johann berada di belakang Quartararo. Saya tak mengetahui jika dia berusaha menahan atau membiarkanku lewat. Anda harus bertanya padanya mengapa dia berada di tengah lintasan. Dia mengendarai berada di 1:40 detik sedangkan saya berada di lap tercepat. Dia tidak berjalan cepat. Dia menoleh ke belakang dan melihat ada yang datang begitu cepat. Tetapi dia keluar dari jalur itu. Saya tak mengetahui mengapa dia melakukannya. Anda sebaiknya bertanya kepadanya," tambahnya.
Baca Juga: MotoGP Andalusia: Marc Marquez Mulai Turun di FP 3, Coba Adaptasi dengan Kondisinya
Mengenai hal yang sama, Zohan Zarco juga ingin mengungkapkan bahwa dia juga mempunyai pendapat yang berbeda dari mantan rekan setimnya.
