SEMARANGKU - Pengurus Formula 1 dan FIA telah menolak protes Red Bull terhadap penggunaan Mercedes terhadap sistem Dual-axis Steering (DAS) yang kontroversial selama latihan bebas untuk Grand Prix Austria.
Setelah departemen teknis FIA melakukan analisis sistem Mercedes DAS dan bagian-bagian mobil yang relevan, protes ditolak dengan pengurus GP Austria yang memerintah "itu tidak didirikan."
Kejadian ini terjadi setelah Red Bull secara resmi mengajukan protes terhadap sistem DAS yang memungkinkan pengemudi untuk menggerakkan roda kemudi ke belakang dan ke depan untuk menyesuaikan sudut jari kaki roda depan mereka, saat setelah latihan Jumat di Austria.
Baca Juga: Mobil Listrik Bisa Juga Kencang Terbukti di Nissan LEAF
Mercedes menggunakan perangkat itu pada mobil W11 Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di sepanjang dua sesi latihan bebas untuk pembuka musim 2020 di Red Bull Ring.
Pabrikan Jerman bersikukuh bahwa DAS sah-sah saja mendiskusikannya dengan FIA, sebelum menyebabkan keributan di antara para pesaingnya. Dengan memulai debut sistem itu selama pengujian pra-musim Barcelona pada bulan Februari seperti yang dilansir dari Crash.
Saingan Mercedes mempertanyakan legalitas DAS dan Red Bull protes di pembuka awal musim di Australia sebelum lomba dibatalkan.
Baca Juga: Tak Hanya Stadion, Ganjar Pranowo Pastikan Pembangunan Sejumlah Venue Jatidiri Sesuai Target
Bos tim Red Bull Christian Horner menyerukan klarifikasi lebih lanjut pada hari Jumat sebelum, tim Milton Keynes melakukan protes resmi setelah aksi di trek selesai.