Network
“Awalnya saya minta izin setelah WorldSBK Mandalika untuk ikut balapan ini dan dikabulkan,” kata Galang Hendra.
“Saya senang akhirnya bisa balapan dengan adik saya sendiri. Walaupun saya akui harus adaptasi lagi khususnya riding style karena 250 berbeda dengan 600,” jelas Galang Hendra yang memacu R25 kolaborasi dari Racetech dan Aben Racing.
Mereka mengusung tim Aben Racing yang pastinya diback-up mekanik Leon Racetech dengan kudabesi Yamaha YZF-R25. Yang menarik, keduanya ternyata baru pertama kali ikut balap ketahanan. Selama ini belum pernah. Alhasil, butuh proses adaptasi sehubungan strategi yang akan dibangun.
Justru yang menjadi tantangan kedepan bagi mereka adalah riding style yang wajib dilakukan lebih baik. Dalam hal ini sehubungan bagaimana gaya balap dapat menjaga keawetan kinerja ban karena memang akan digunakan dalam perjalanan race selama 2 jam.
Galang Hendra Pratama selama ini memang konsen di balap dunia WorldSSP dengan motor YZF-R6, sedangkan Aldi Satya Mahendra banyak diatas motor bebek karena memang juara nasional Novice (Kejurnas OnePrix 2021).
“Saya masih proses adaptasi balap karena cara membawa Supersports 600 cc dan Sport 250 cc berbeda. Kalau Sport 250 cc, cenderung bebas-bebas saja memainkan throttle gas. Kalau R6 butuh tahapan saat menutup throttle gas secara penuh dan kemudian membukanya. Termasuk saat rebah melibas tikungan. Kalau terlalu rebah, justru akan membuat ban cepat aus,“ terang Galang Hendra Pratama.
“Begitupun Aldi sedang menikmati adaptasi dengan Sport 250 cc. Intinya, bagaimana kita dapat race pace yang baik untuk banyak lap yang dijalani dengan upaya menjaga ketahanan kualitas dari traksi ban,“ tambah Galang Hendra Pratama.
Akankah Galang Hendra dan Aldi Satya menjadi juara di Yamaha Endurance Festival 2021 yang diadakan di Sirkuit Internasional Sentul?***
