Network
SEMARANGKU - Pembalap Francesco Bagnaia merasa geram harus beradu cepat di tengah hujan yang membasahi trek di MotoGP Austria 2021 jelang dua lap terakhir.
Francesco Bagnaia mengakui ia geram karena usai mengganti motor, saat itu balapan tinggal dua lap terakhir di MotoGP Austria 2021, mulai dari urutan ke-10.
Beradu cepat dengan pembalap lain menurut Francesco Bagnaia sangat beresiko terjatuh, sebelum akhirnya dia mampu finish di urutan kedua MotoGP Austria 2021.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021: Keputusan Tepat Brad Binder Tanpa Ganti Ban Beresiko Tapi Menguntungkan
Bagnaia mulai balapan dia menjadi yang terdepan beradu cepat hingga lap 25 di MotoGP Austria 2021, ketika hujan turun lebih deras.
Pembalap Ducati itu memulai putaran terakhir 27,3 detik di belakang Brad Binder, sebelum mencatat lap 15 detik lebih cepat dari pembalap Afrika Selatan, saat ia menyalip 9 pembalap untuk mengklaim posisi kedua.
Tetapi Bagnaia menyesali keputusannya untuk masuk pit lane pada awalnya, ketika memasuki lap terakhir dan tidak menyangka dirinya bisa menyalip beberapa pembalap sekaligus.
"Saya marah ketika menjelang lap terakhir, karena saya melihat sejauh itu, jauh sebelum menyalip rombongan pembalap lain, jujur saya tidak tahu, ternyata bisa menyalip sembilan pembalap sekaligus." ungkap Francesco Bagnaia.
