Network
SEMARANGKU - Honda sedang mengalami momen terburuk dalam sejarahnya di MotoGP apalagi Marc Marquez belum tampil secara sempurna.
Pembalap penguji Stefan Bradl melihat kontribusi tim teknisi Honda dibarengi performa Marc Marquez di trek MotoGP.
Liburan Musim Panas berakhir para pembalap siap bertarung di lanjutan seri MotoGP.
“Liburan telah usai, tim sudah mulai bersiap. Kami tidak sabar untuk melihatnya (Marquez) beraksi lagi!." tegas ofisial tim Honda.
Juara dunia MotoGP ini akan siap berlatih lagi minggu depan, mengingat fase kedua MotoGP segera mentas. Namun, bukan lagi perebutan gelar dunia sekarang.
Kemenangan di Sachsenring tidak mengabaikan masalah teknis. Honda tetap berada di urutan kelima dalam klasifikasi konstruktor, berada sedikit di atas Aprilia.
Menurut pabrikan asal Jepang itu tetap menjadi salah satu momen tersulit dalam sejarahnya di MotoGP.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Setelah Marc Marquez mengalami cedera di Jerez. Dampak ketidakhadiran Marquez dalam waktu lama.
Dan memaksa tim Honda memantau kondisi dari pembalap Honda lain, yang tidak pernah berhasil membawa performa baik diatas motor RC-V.
Stefan Bradl telah menempuh ribuan km baik tes drive dan balapan di tahun kalender MotoGP terakhir, tanpa bisa melakukan perubahan.
Alberto Puig selalu menekankan bahwa tidak ada yang salah dengan motornya, hanya kehilangan pembalap terbaik.
Namun, juara dunia 8 kali itu juga mengakui beberapa kekurangan dalam teknis pada motornya sejak ia kembali mentas.
Marquez tidak dalam kondisi terbaiknya dan itu berdampak besar pada hasil balapan.
Sejauh ini, ia mampu mengisi kekurangannya dengan bakat, namun lengan dan bahunya belum mampu menunggangi Honda hingga batasnya.
"Pertama dia harus temukan performa terbaiknya lagi," jelas Stefan Bradl kepada Speedweek.com.
Ia juga menyadari bahwa saat ini tidak dapat menghindari masalah teknis di Honda.
"Para pesaingnya tidak nyenyak tidur tanpa kehadirannya, semua telah membaik. Berlaku buat pabrikan dan pembalap. Ada sedikit masalah teknis di Honda, jadi kami perlu melihat ada solusi lain. Saya juga memperhatikannya." tutup Stefan Bradl.***
