Network
/photo/2021/05/09/3287056152.jpg)
SEMARANGKU - PT Toyota Astra Motor pastikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian Toyota Raize berlaku hingga akhir tahun.
PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan program potongan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dalam pembelian Toyota Raize oleh konsumen akan berlaku hingga akhir tahun.
Marketing Director TAM, Anton Jimmi Soewandi mengungkapkan bahwa diskon 100 peren PPnBM untuk Toyota Raize sampai akhir Mei 2021.
"Sehingga, kalau pemesanan dilakukan pada Mei ini, tentunya relaksasi tarif PPnBM juga sesuai dengan ketentuan dimana periode Maret sampai dengan Mei 2021 sampai 100% (atau menjadi O Persen)," kata Anton dalam Konferensi pers virtual yang digelar di Jakarta, Selasa 4 Mei 2021.
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah, meski besaran diskon PPnBB itu berbeda dari periode satu dengan lainnya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
Bahkan menurut Anton, setelah Mei pun bahkan hingga akhir tahun 2021 nanti, diskon tarif PPnBM untuk Toyota Raize masih diberikan.
Kendati demikian, besaran diskon dari tarif PPnBM yang berlaku sebelumnya yang berbeda-beda.
"Tetapi intinya, tetap mendapatkan diskon tarif PPnBM, sesuai dengan peraturan dari pemerintah, " kata Anton.
Toyota Raize disahkan sebagai mobil yang berhak mendapatkan insentif berupa diskon tarif PpnBM.
Sesuai Keputusan Menteri Perindustrian (Kemenperin) Nomor 169 Tahun 2021 yang berlaku sejak 1 Maret 2021, bagi mobil dibawah 1.500 cc, dengan penggerak 4X2, dan konten lokal minimal 70 persen.
Namun TAM saat ini baru meluncurkan dan memasarkan varian Toyota Raize 1.0 liter Turbo.
Sedangkan untuk varian 1.2 liter Naturally Aspirated baru akan diluncurkan pada semester kedua nanti.
Dan dihitung sejak diluncurkan pada 6 Mei lalu, Toyota Raize telah terjual 1.269 unit dalam satu minggu.
PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan program potongan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dalam pembelian Toyota Raize oleh konsumen akan berlaku hingga akhir tahun sesuai Keputusan Menteri Perindustrian (Kemenperin) Nomor 169 Tahun 2021 yang berlaku sejak 1 Maret 2021.***
