Tanggapi Komentar Ralf Schumacher, Helmut Marko: Program Red Bull di F1 Hanya Sebatas Pengembangan

31 Mei 2023, 20:00 WIB
Tanggapi Komentar Ralf Schumacher, Helmut Marko: “Program Red Bull di F1 Hanya Sebatas Pengembangan” /

SEMARANGKU – Penasihat sekaligus sesepuh tim Red Bull F1, Helmut Marko, akhirnya buka suara terkait dengan komentar yang dilontarkan Ralf Schumacher atas timnya.

Dilansir SoyMotor.com Selasa dini hari (31/05) WIB, sebelumnya Ralf Schumacher mempertanyakan mengapa keponakannya, Mick, tidak direkrut oleh tim AlphaTauri.

Adik dari legenda agung F1 Michael Schumacher itu juga mengungkapkan sebenarnya Franz Tost tidak suka dengan Nyck de Vries dan lebih memilih Mick sebagai rekanan Yuki Tsunoda.

Mantan pembalap Jordan, Williams, dan Toyota itu memang kerap bermasalah dengan Marko. Ralf bahkan sesumbar jika Red Bull tidak punya pangsa pasar yang kuat di Jerman.

Baca Juga: Debut Bersama Mahindra Formula E, Roberto Merhi Gantikan Oliver Rowland di Balapan ePrix Jakarta 2023

Menanggapi hal tersebut, Marko memberikan tanggapan kepada Ralf. Marko menegaskan bahwa segala program balap baik dari Red Bull maupun AlphaTauri semata-mata hanyalah sebatas pengembangan baik secara teknis maupun personalia.

Mantan pembalap F1 era awal 70-an ini juga menyebut bahwa timnya tidak mempunyai kepentingan apa-apa dalam hal komersial, dalam hal ini merek minuman energi Red Bull.

Dengan kata lain, jawaban dari Marko mematahkan argumen Schumacher adik: Red Bull tidak memandang lebih jauh dari pengembangan mobil dan pembalapnya dalam lintasan. Menyoal perkara komersial, baginya itu adalah urusan di belakang layar.

Dr. Marko juga menyangkal bahwa ia punya masalah pribadi dengan keluarga besar Schumacher bersaudara. Ia menyebut bahwa Schumi adalah legenda agung ajang puncak balapan sedunia. Di sisi lain ia masih berhubungan erat dengan Ralf, ayah dari David dan paman dari Mick, anak Michael.

“Saya tidak punya masalah dengan trah Schumacher. Bagi saya, Michael Schumacher adalah legenda paling agung. Saya sering mengobrol juga dengan Ralf. Tetapi saya tegaskan lagi: Program kami di F1 semata-mata berbasis pada pengembangan teknis dan personalia, bukannya komersial”, tegas Marko.

Jalan karier Mick Schumacher saat ini

Di sisi lain bos tim Mercedes-Benz, Toto Wolff, mengatakan bahwa tidak mudah menemukan jok balap untuk Mick Schumacher untuk musim 2024 mendatang, meskipun putra dari Michael yang juga mantan pembalap kubu Brackley itu optimis dapat membalap kembali di musim 2025.

Perlu diketahui, semua itu tergantung kelanjutan karier kartu as Mercedes, Lewis Hamilton yang entah akan pensiun dalam waktu dekat atau akan hengkang ke Ferrari.

Tetapi itu berarti Schumi Junior juga akan bersaing dengan George Russell yang diyakini akan menjadi ujung tombak Tim Bintang Perak jika Sir Lewis hengkang ke Maranello atau gantung helm.

Kemungkinan jika Hamilton pindah ke Ferrari pun bisa jadi juga tidak akan memihak untuk Mick. Karena bisa jadi jika LH44 boyongan ke Ferrari itu berarti terdapat kemungkinan salah satu juara dunia tujuh kali tersebut akan bertukar jok dengan pemimpin Ferrari, Charles Leclerc yang dilanda keputusasaan di Tim Kuda Jingkrak.

“Ini adalah situasi yang rumit, karena kursi kami saat ini sedang penuh. Tetapi saya ingin Mick mengamankan salah satu joknya, ia berhak atasnya. Situasi pada 2024 sangat tidak menguntungkan, meskipun pada 2025 pintu-pintu akan terbuka kembali. Kami nantinya harus menunggu dan melihat seperti apa perkembangan situasi di Williams, tetapi itu tidak mudah”, ungkap Wolff menyoal masa depan Mick Schumacher.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler