SEMARANGKU - Teknologi Ester merupakan sebuah inovasi baru yang dikeluarkan oleh Bardahl. Teknologi Ester membuat kendaraan akan memiliki kemampuan mengurangi deposit mesin sehingga pembakaran lebih bersih.
Hal ini disampaikan oleh Vice President Bardahl Indonesia, Pudjijarto Sutjipto. Pudjijarto menyampaikan penggunaan pelumas/oli yang tepat pada kendaraan akan meningkatkan akselerasi mesin kendaraan serta membuat nyaman berkendara.
Pudjijarto juga menyampaikan teknologi Ester mampu membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini, 16 Februari 2023: Cobalah untuk Lebih Berempati pada Pasangan Anda
Bardahl Indonesia merupakan perusahaan produsen oli/pelumas yang telah berdiri sejak 1939. Perusahaan ini didirikan oleh Oleh Bardahl.
Ole Bardahl mengubah cara kerja pelumas dengan penemuannya "Polar Attraction Formula" sehingga molekul minyak karbonat biasa ini dipadukan dengan elemen dasar lain untuk mengubah struktur molekulnya. Molekul mengambil muatan listrik dan mengikat diri mereka sendiri erat pada setiap molekul logam bermuatan berlawanan.
Cara ini menghasilkan lapisan pelumas yang tipis secara mikroskopis tetapi sangat tahan lama, ditahan secara magnetis di tempat terhadap logam, sehingga mengisolasi permukaan terhadap lecet, panas, dan keausan.
Pelumas teknologi Ester pertama kali digunakan sebagai pelumas pada mesin pesawat terbang antara tahun 1938 dan 1944.
Ester merupakan senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan alkohol. Senyawa ini diproduksi untuk membuat struktur molekul dirancang khusus untuk pelumasan kinerja tinggi.
Manfaat yang didapat dari menggunakan senyawa Ester pada pelumas kendaraan antara lain :
Tahan terhadap dekomposisi termal
Kemampuan membasahi logam yang baik
Bahan bakar menjadi lebih irit
Stabilitas yang baik
Pelumasan merupakan salah satu hal yang penting dan wajib diketahui oleh pengendara sebelum menggunakan kendaraannya.
Pelumasan menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik dan melancarkan mesin sehingga nyaman saat digunakan berkendara.
Baca Juga: Samsung A54 5G Bakal Dibanderol Segini, Simak Juga Bocoran Spesifikasinya di Sini
Pemilihan pelumas juga akan mempengaruhi kinerja mesin. Pelumas yang digunakan pada kendaraan harus sering dicek dan sebisa mungkin dijadwalkan penggantiannya.
Pelumas motor biasanya jika tidak digunakan untuk bepergian jauh diganti setiap 2 bulan sekali. Sedangkan jika sering digunakan aktivitas keliling atau bepergian jauh diusahakan 1 bulan sekali guna menjaga ketahanan mesin serta kualitas mesin.
Pelumasan yang buruk mengakibatkan mesin pada kendaraan akan cepat aus sehingga kinerja mesin akan tidak maksimal dan akan mengalami kerusakan.
Tanda jika mesin kendaraan kekurangan atau pelumasnya sudah tidak bagus yaitu suara mesin yang terdengar kasar. Hal ini menandakan jika pelumasan di dalam mesin sudah mulai buruk sehingga harus segera diganti agar kinerja mesin kembali normal dan maksimal.***