Lewis Hamilton Akan Lanjutkan Karier F1 Bersama Ferrari di Musim 2024, Lalu Apa yang Sir Lewis Cari di Sana?

- 25 Mei 2023, 08:15 WIB
Lewis Hamilton Akan Lanjutkan Karier F1 Bersama Ferrari di Musim 2024, Lalu Apa yang Sir Lewis Cari di Sana?
Lewis Hamilton Akan Lanjutkan Karier F1 Bersama Ferrari di Musim 2024, Lalu Apa yang Sir Lewis Cari di Sana? /Instagram @lewishamilton

SEMARANGKU – Juara dunia F1 tujuh kali Sir Lewis Hamilton dikabarkan semakin dekat dengan Scuderia Ferrari untuk musim 2024 mendatang.

Pembalap asal Inggris saat ini sedang bimbang dengan masa depan kariernya bersama Mercedes AMG, tim yang membesarkan namanya hingga saat ini.

Pembicaraan perpanjangan kontraknya dengan bos tim Brackley Toto Wolff masih saja menemui jalan buntu dan tak ada sepakat-sepakatnya hingga sekarang.

Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh Ferrari yang juga sedang mencari pengganti dari Charles Leclerc atau Carlos Sainz.

Baca Juga: Sambut Balapan F1 GP Monaco dan Spanyol 2023, Tim McLaren Luncurkan Livery Spesial Peringati Triple Crown

Dikutip dari PlanetF1 Senin (22/05) waktu setempat, Ferrari menggoda Sir Lewis dengan tawaran £40 juta atau Rp740 miliar guna menjadikan pembalap bernomor mobil 44 itu pembalap kulit hitam pertama yang membalap untuk kubu Maranello.

Baik kubu Brackley maupun Maranello sedang mengalami situasi yang tidak stabil belakangan ini. Tim bintang perak sering menjadi sorotan karena performa yang jeblok dua tahun terakhir akibat menghilangkan sidepod pada mobil W13 dan W14 mereka.

Tak jarang rekan setim Hamilton, George Russell harus bekerja sendirian ketika Black Panther – julukan Hamilton – tak mampu berbuat banyak. Penurunan performa inilah yang membuat Hamilton bimbang bercampur jengah dan membuka lebar-lebar pintu keluar dari Brackley.

Baca Juga: Formula 1: Tim F1 Aston Martin Aramco Resmi Bekerjasama dengan Pabrikan Honda Mulai Musim 2026

Di sisi lain Ferrari juga tidak lebih baik karena sedang mengalami krisis multidimensional yang sangat parah dan menahun. Mobil SF-23 yang disetir oleh Leclerc dan Sainz sangat payah dalam hal reliabilitas dengan terhentinya langkah Lord Percival di GP Bahrain awal Maret lalu. Selain itu, Tim Kuda Jingkrak juga terdapat mismanajemen terutama pada strategi balapan mereka di dua musim terakhir.

Dari segi SDM pembalapnya, Leclerc seperti berada di limbo. Pengabdian dan loyalitas kakak Arthur Leclerc ini sangat besar pada Tim Kuda Jingkrak tetapi performanya di lapangan berbicara sebaliknya. Selain reliabilitas mesin ia juga sering membuat kesalahan pribadi. Terbaru Lord Percival kerapkali menabrak tembok pembatas di dua edisi terakhir di Azerbaijan dan Miami pada sesi kualifikasi. Situasi inilah yang membuatnya dikait-kaitkan dengan Mercedes sebagai pengganti Hamilton.

Untuk Sainz, saat ini secara de facto ia adalah pemimpin tim karena dinilai lebih matang ketimbang rekan setimnya. Tetapi di sisi lain pembalap berjuluk Smooth Operator ini juga dibidik oleh Sauber yang akan menjadi tim pabrikan Audi mulai musim 2026 mendatang.

Terlepas dari itu semua, bukan tim F1 namanya jika tidak membantah segala rumor walau dengan gegabah. Mercedes sendiri telah berulang kali menafikan kemungkinan Hamilton untuk bergabung dengan Ferrari. Saking percaya dirinya, berulang kali Wolff menawarkan perpanjangan kontrak dengan LH44 hanya untuk berakhir dengan penolakan halus dari sang juara dunia.

Berkaca dari musim sebelumnya Ferrari juga pernah mengalami hal serupa. Ketika itu manajemen tim membantah kepergian bos Mattia Binotto dari Maranello. Namun pada akhirnya kepergian sang prinsipal tak dapat terhindarkan di akhir musim.

Tentu saja penjajakan transfer Hamilton ini tidak tanpa risiko. Selain gaji yang kelewat besar, tentu hal ini tidak akan menyenangkan Leclerc, begitulah yang dikutip dari PlanetF1 Selasa malam (23/05). Umur yang terpaut jauh sama halnya dengan Russell di Mercedes dapat menimbulkan benturan ego yang dapat memperkeruh hubungan mereka sama seperti yang Hamilton alami sebelumnya dengan Alonso dan Rosberg.

Terlepas dari itu, menarik ditunggu apakah Hamilton akan bertahan di Mercedes, pindah ke Ferrari ataukah mengakhiri kariernya di Sirkus Akbar sesegera mungkin.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x