PBESI mengaku tidak dapat mentolerir segala bentuk kecurangan karena sangat berpotensi merugikan salah satu kubu. Mereka mendesak dewan penyelenggara untuk menjatuhkan diskualifikasi kepada pihak yang bersangkutan.
“Sportivitas, fair play, integritas, dan kehormatan merupakan nilai-nilai utama olahraga yang kami dan seluruh pihak harus selalu junjung tinggi. Pelanggaran terhadap nilai-nilai tersebut, serta persoalan-persoalan yang menyangkut integritas dalam pertandingan olahraga merupakan hal yang tidak dapat ditoleransi," ujar Frengky Ong dalam pernyataan resmi.
“Seperti pada pertandingan final cabang olahraga esport nomor Valorant antara Indonesia melawan Singapura yang diselenggarakan di Olympia City pada Rabu, ditemukan bukti adanya kecurangan," ucapnya menambahkan.
Buntut dari drama kecurangan ini membuat Indonesia harus berbagi emas dengan Singapura untuk cabor esport Valorant. Kubu Singapura dikabarkan tidak menerima diskualifikasi walaupun mereka terbukti telah melakukan pelanggaran dengan menyalahgunakan kamera pengawas dari agent Cypher.***