Network
Dalam kejadian tersebut, Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati meninggal dunia. Sedangkan yang lain luka-luka.
"Kakaknya luka di kepala bagian kiri, adiknya patah tulang dan harus dioperasi. Sedangkan ayahnya juga luka di kepala, sempat syok juga. Saya tidak tahu apakah mereka juga ikut pulang ke Sragen," kata Swara, adik sepupu Syabda.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengucapkan rasa belasungkawanya melalui akun twitter officialnya,
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.
Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah) , SeninSenin (20/3), dini hari."
"Mohon semoga arwahnya husnul khotimah dan diterima di tempat terbaik di sisi Allah.
Perginya Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia." tulis PBSI.
Hari ini tim bulutangkis Indonesia akan berangkat bertanding di Swiss Open 2023 dengan diawali doa bersama kepada Almarhum Syabda.
"Doa bersama untuk Syabda dari tim bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di Swiss Open 2023.
Istirahat yang tenang Syabda, kami akan selalu mengenang dan mengingatmu.
