La Furia Roja finis posisi kedua grup E untuk bertemu di fase knockout, dimana singa Atlas menangkis Kroasia dan Belgia untuk finis posisi pertama grup F.
Dengan generasi emas Belgia yang tampil buruk dan runner-up edisi 2018 Kroasia berjuang keras untuk membangun permainan yang konsisten.
Awal laga grup F mereka raih hasil imbang tanpa gol dengan Kroasia, pujian sebagian besar diberikan kepada pasukan Walid Reragui.
Singa Atlas bertahan untuk tiga poin yang akan mengirim mereka lolos ke babak gugur sebagai juara grup, dan Piala Dunia 2022 menandai kedua kalinya Maroko mencapai babak 16 besar pada edisi 1986.
Sementara itu, coach Luis Enrique tidak menduga saat timnya gagal mempertahankan keunggulan satu gol melawan Jepang, dimana gol Alvaro Morata tidak cukup mengantar tiga poin La Furia Roja.
Salah satunya upaya Unai Simon gagal mengantisipasi tembakan jarak jauh Ritsu Doan, Jepang pun menyamakan kedudukan 1-1, hanya berselang tiga menit, Ao Tanaka mencetak gol kemenangan usai menerima umpan Kaoru Mitoma.
Banyak kontroversi menyoal Kaoru Mitoma mencegah bola melewati garis, tetapi gol ke sudut kiri adalah satu-satunya statistik yang penting, membuat posisi Spanyol turun ke urutan kedua grup E.
Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2018 di babak 16 besar, tetapi mereka tidak pernah mengalami kekalahan beruntun pada titik kompetisi ini, dan penghitungan sembilan gol mereka di babak penyisihan grup adalah yang tertinggi bersama Inggris.
Editor: Heru Fajar