Jika Kompetisi Sepak Bola Tidak Dilanjutkan Maka Kerugiannya Mencapai 3 Triliun  

- 28 Juni 2020, 08:05 WIB
Kajian yang dilakukan oleh PSSI dan Universitas Indonesia di kantor PSSI Jumat lalu (26/06/2020)./ Liga-indonesia.id
Kajian yang dilakukan oleh PSSI dan Universitas Indonesia di kantor PSSI Jumat lalu (26/06/2020)./ Liga-indonesia.id /

Dampak akibat berhentinya kompetisi juga secara langsung mebuat roda ekonomi di sepakbola ikut terpengaruh, karena sepak bola di Indonesia sudah menjadi industri dan menggerakkan kesempatan kerja hingga 24 ribu orang.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia Mohamad Dian Revindo saat bertemu Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di kantor PSSI, Jumat (26/6) lalu.

“Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi, tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda, seperti kesehatan, dan tercurahnya aktivitas untuk hal-hal positif,” kata Revindo seperti dilansir dari Liga-indonesia.id.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Daya Tampung Rumah Sakit dan APD Masih Aman untuk 1.723 Pasien Covid-19

Kedatangan para akademisi Universitas Indonesia ke kantor PSSI juga sebagai ungkapan terima kasih karena Ketua Umum PSSI telah menjadi pembicara pada web seminar berjudul ‘Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Dampak Kompetisi dan Kehadiran Satgas Anti Mafia Bola terhadap Persepakbolaan Nasional’, 10 Juni 2020 lalu.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dan menjadi wadah diskusi untuk mempersiapkan kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia dalam kondisi new normal yang dapat menciptakan kompetisi yang sehat dan mampu menggerakan perekonomian nasional.

Iriawan mengapresiasi pemikiran peneliti Universitas Indonesia dan menyatakan bahwa PSSI terbuka menjalin kerja sama dengan para akademisi demi kemajuan sepak bola nasional.

 Baca Juga: Korut Ancam Akan Luncurkan Serangan Nuklir ke Amerika Serikat Jika Pecah Perang Korea

“Kita melakukan banyak hal yang dapat menghasilkan manfaat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk kerja sama dengan para akademisi dunia pendidikan,” jelas Iriawan.

Seperti diketahui, pada Webinar UI lalu, PSSI menekanan pentingnya kompetisi bergulir dengan memperhatikan kemajuan timnas Indonesia dan juga sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi Indonesia pasca Covid-19.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: liga-indonesia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x