PSSI Resmi Kirim Surat Protes ke AFF Buntut Dugaan Match Fixing Laga Vietnam vs Thailand

- 12 Juli 2022, 21:15 WIB
PSSI siap kirim surat ke AFF karena dugaan match fixing pada laga Thailand vs Vietnam yang berakhir imbang 1-1
PSSI siap kirim surat ke AFF karena dugaan match fixing pada laga Thailand vs Vietnam yang berakhir imbang 1-1 // Pssi.org/
 
SEMARANGKU - PSSI akhirnya kirim surat protes ke AFF akibat dugaan match fixing Thailand vs Vietnam.
 
Belum lama berita Indonesia tidak lolos fase grup di Piala AFF U19 sontak menuai pro dan kontra, yang menjadi sorotan soal laga Vietnam versus Thailand ada kejanggalan setelah kedudukan 1-1.
 
Hal itu memicu pro kontra, pertandingan Vietnam versus Thailand saat kedudukan masih skor kacamata, kedua tim masih saling menyerang. Di saat bersamaan Indonesia sudah unggul 4-1. Jika mengacu pada aturan h2h Piala AFF U19 tahun 2022, Timnas U19 lolos.
 
Thailand membobol gawang Vietnam dalam rentang waktu 20 menit sebelum akhir babak kedua, jika skor ini bertahan changsuek dan Indonesia yang mewakili grup A ke semifinal Piala AFF U19.
 
 
Kemudian selepas Vietnam mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, mereka bermain di belakang tanpa satu pun pemain Thailand yang berupaya merebut bola.
 
Di sisi lain, Indonesia secara luar biasa mengalahkan Myanmar dengan skor telak di matchday terakhir grup A Piala AFF U19. Dengan skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai, praktis Thailand dan Vietnam yang lolos ke semifinal.
 
Sesuai regulasi AFF, penentuan lolos dari fase grup berdasarkan h2h, bukan perhitungan jumlah produktivitas gol. 
 
Hal ini membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF U19 terbentur aturan tersebut, meski Timnas U19 menjadi tim paling produktif sejauh ini dengan 17 gol.
 
Pelatih Shin Tae Yong usai laga Indonesia vs Myanmar di matchday terakhir Piala AFF U19 menyayangkan regulasi h2h masih dilakukan, padahal aturan ini sudah tidak dipakai di ajang AFC maupun FIFA.
 
 
Terlepas dari hal tersebut, Shin Tae Yong mengaku puas anak asuhnya ada progres cukup baik, hanya perlu menjaga intensitas permainan dan fisik untuk menghadapi pertandingan-pertandingan ke depan.
 
Penampilan tim asuhan Shin Tae Yong ini meskipun gagal membawa garuda nusantara lolos semifinal Piala AFF U19, posisi pelatih asal Korea Selatan ini tetap aman.
 
Produktivitas gol Indonesia sepanjang turnamen menjadi yang terbanyak di Piala AFF U19 tahun 2022 ini, dengan catatan mengalami dua kali kebobolan.
 
Kemudian, PSSI memahami dan menyadari regulasi Piala AFF U-19 tahun 2022 yang membuat Timnas U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal setelah kalah secara h2h dengan Vietnam dan Thailand.

Juga memahami dan menyadari layaknya sebuah tim jika ingin melaju ke fase berikutnya harus bergantung pada hasil kerja tim itu sendiri, bukan menggantungkan nasib kepada tim atau negara lain.
 
Ketum PSS, Mochamad Iriawan buka suara mengenai laga antara Thailand dan Vietnam ada 'sesuatu' yang tidak berjalan sebagaimana mestinya tertuang di fairplay code, juga menegaskan bahwa tidak menuduh tetapi mempertanyakan pertandingan tersebut.

“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya fairplay. Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan.” ujar Mochamad Iriawan.

Mochamad Iriawan menambahkan soal regulasi AFF ini tidak ada masalah. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu.  
 
Tetapi, PSSI melihat dalam 27 menit terakhir laga antara Vietnam dan Thailand ada kejanggalan, terutama saat kedudukan skor 1-1. Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.

Kemudian lebih lanjut Mochamad Iriawan menegaskan mereka fair play tidak masalah, jika tidak hal ini membuat kita tersinggung, Indonesia akan mengirim surat protes resmi kepada AFF, untuk minta investigasi apakah ada unsur match fixing atau tidak.

‘’Kalau mereka Thailand vs Vietnam mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan." tambahnya.

Di sisi lain, ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule ini mengucapkan terima kasih kepada semua pemain dan tim ofisial yang telah berjuang maksimal dan tidak kenal lelah. Juga tidak ketinggalan mengapresiasi suporter Indonesia yang tidak kenal lelah mendukung Timnas U19 selama gelaran turnamen ini.
 
Diketahui, Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF U19 karena kalah h2h dengan Thailand dan Vietnam meskipun garuda nusantara menang besar atas Myanmar 1-5.
 
Juga dalam laga Vietnam vs Thailand sendiri berakhir imbang 1-1, alhasil mengacu aturan yang dikeluarkan oleh AFF. Secara h2h Indonesia kalah produktif gol dengan kedua tim.
 
Sebelumnya Indonesia menghadapi Vietnam dan Thailand hanya menghasilkan skor imbang tanpa gol, untuk menentukan wakil grup A di semifinal Piala AFF U19, dibuat klasemen mini yang terdiri dari tiga negara tersebut.
 
Dalam laga matchday terakhir grup B, Laos sukses mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0, sementara Kamboja dipaksa menyerah oleh Timor-Leste.
 
Pada laga semifinal nanti, Vietnam akan menghadapi Malaysia. Sedangkan tim kejutan Laos bersua Thailand di babak empat besar Piala AFF U19 tahun 2022 dan pertandingan akan dihelat di stadion Patriot Candrabagha, Bekasi pada Rabu lusa.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah