Network
SEMARANGKU - Calon pemain naturalisasi Indonesia Jordi Amat mengumumkan bahwa dirinya resmi bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT).
Kabar bergabungnya Jordi Amat dengan salah satu klub Liga Malaysia tersebut menuai banyak reaksi dari warganet.
Ada yang mendukung keputusan Jordi Amat untuk berkiprah di negara tetangga, namun ada juga yang menolak mentah-mentah.
Namun melalui keterangan tertulis, Jordi Amat mengungkapkan secara gamblang alasannya merapat ke JDT.
Baca Juga: Jordi Amat Bantah Rumor Dirinya Gabung Klub JDT Malaysia, Ini Alasan Sebenarnya
Salah satunya merupakan bentuk usaha yang dilakukan pemain berusia 30 tahun tersebut dalam menyesuaikan diri dengan Asia.
"Saya bergabung dengan JDT bukan karena uang semata, alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia," kata pesepakbola asal Spanyol tersebut.
Lantaran menurutnya, Malaysia berada dekat dengan Indonesia dan memungkinkan dirinya untuk berpartisipasi di level tertinggi sepakbola Asia, yakni Asian Champions League (ACL).
"Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League," lanjutnya.
Jordi juga mengungkapkan bahwa fasilitas yang ditawarkan JDT belum pernah ia temui di tim-tim lainnya. Dukungan yang mengalir dari rekan-rekan di Asia juga menjadi salah satu alasannya merapat ke klub tersebut.
"Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya, saya meninggalkan Eropa, keluarga, dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepakbola dalam hidup saya," pungkas Jordi Amat.
Akan tetapi, kecaman terhadap keputusan yang diambil Jordi sudah terlanjur menyebar kemana-mana.
Bahkan saat ini ramai penggunaan tagar yang meminta agar proses naturalisasi Jordi Amat dihentikan. Agaknya publik benar-benar dibuat kecewa.
Sebab, banyak yang menginginkan dan berharap Jordi Amat bisa tetap berkarier di benua Eropa.
Namun seluruh keputusan mengenai keberlanjutan proses naturalisasi Jordi Amat berada di tangah Shin Tae-yong.
Hingga saat ini, pelatih asal Korea Selatan yang membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 itu masih belum memberikan tanggapan apa pun.***
