SEMARANGKU - Hasil akhir finalissima antara Italia menghadapi Argentina mengiringi akhir karir Giorgio Chiellini berbaju azzurri. Salah satu bek terbaik memutuskan pensiun dari dunia sepakbola sebagai pesepakbola.
Finalissima 2022 menjadi pertandingan terakhir Giorgio Chiellini untuk Italia. Dari statistik dan fakta hingga kutipan yang tak terlupakan, merayakan karir luar biasa pemain berusia 37 tahun itu.
Giorgio Chiellini membuat penampilan ke-117 bersama Italia sekaligus yang terakhir saat Finalissima 2022 melawan Argentina dan mengakhiri karir seniornya selama 18 tahun.
Roberto Mancini pelatih azzurri saat ini mengatakan bahwa Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci adalah partner bek tengah terbaik saat ini, kekuatan mereka terlihat di setiap pertandingan yang dilewati.
Baca Juga: FIFA Match Day: Indonesia Ditahan Imbang Bangladesh, Shin Tae-yong Minta Maaf
"Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci sepasang bek tengah terbaik di dunia, selama bertahun-tahun. Kekuatan mereka ingin membuktikan itu di setiap pertandingan." ujar Roberto Mancini.
Lain halnya dengan Robert Lewandowski menyebut ada dua bek yang memberi saya kesulitan untuk menembusnya yaitu Giorgio Chiellini dan Sergio Ramos, mereka tangguh menyenangkan bisa berhadapan dengan mereka.
“Bek mana yang memberi saya kesulitan? ada dua Chiellini dan Sergio Ramos. Mereka tangguh dan bermain fisik. Juga tahu semua trik tetapi selalu disiplin. Sulit memang juga menyenangkan saat melawan mereka." ungkap penyerang Bayern Munchen dan Polandia Robert Lewandowski.
Berikut kisah perjalanan Giorgio Chiellini bersama azzurri, dia mewakili Italia di semua level junior, memenangkan Piala Euro U19 2003 dan membuat dua penampilan di Olimpiade 2004.
Melakukan debut seniornya sebagai pemain pengganti di Italia dalam kemenangan 1-0 melawan Finlandia pada bulan November 2004 dan mencetak gol pertamanya dalam kemenangan 3-1 melawan Kepulauan Faroe pada 2007.
Juga membantu Italia ke final Piala Euro 2012, meski mengalami cedera paha di semifinal. Dia memulai pertandingan final melawan Spanyol tetapi harus diganti di 21 menit.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Bangladesh di FIFA Match Day, Shin Tae-yong Sindir Dua Pemain Ini
Chiellini secara resmi pensiun dari percaturan sepakbola internasional setelah Italia gagal mencapai putaran final Piala Dunia 2018 tetapi dibujuk kembali oleh Roberto Mancini untuk bergabung dalam skuad Piala Euro 2020.
Sekaligus menjadi pemain tertua yang tampil membela Italia di Piala Euro 2020 setelah tampil dalam pertandingan pembuka melawan Turki di usianya yang 36 tahun.
Chiellini mengkonfirmasi bahwa laga Finalissima melawan Argentina akan menjadi pertandingan terakhirnya bersama Italia.
Dia mulai bersinar sebagai bek kiri di Juventus, tetapi menemukan panggilan starter line up pada musim 2007-08 badai cedera memaksa bianconeri memasangnya sebagai bek tengah.
Namun, akibat cedera memaksa Giorgio Chiellini absen saat Juventus kalah 3-1 dari Barcelona di final Liga Champions 2015.
Chiellini menjadi kapten Juventus pada 2018 setelah kepergian Gianluigi Buffon. Selama di klub Turin tersebut, dia memenangkan 9 gelar scudetto dan 5 edisi Piala Italia.
Idolanya adalah bek AC Milan Paolo Maldini dan pemain bola basket Kobe Bryant. Chiello sapaan akrabnya ini sebenarnya mulai bermain bola basket sebelum beralih ke sepak bola, diketahui Livorno adalah kota bola basket terbesar di Italia.
Giorgio Chiellini mengawali karir bermain untuk Livorno sebagai gelandang tengah dan pemain sayap sebelum menempati posisi sebagai bek kiri. Juga menjalani masa percobaan bersama AC Milan tahun 2000.
Selain terus mengembangkan karir sepakbola, Chiellini terus menempuh studi, dan fasih dalam berbahasa Inggris. Dia memperoleh gelar di bidang Ekonomi dan Perdagangan dari Universitas Turin pada 2010 dan gelar master di bidang Administrasi Bisnis tahun 2017.
Masih ingat kala Uruguay bertemu Italia di Piala Dunia 2014 ketika itu Luis Suarez dilarang bermain sepak bola selama empat bulan setelah menggigit Giorgio Chiellini selama laga penentuan fase grup, yang membuat Italia kalah dan gagal lolos ke fase berikutnya.
Giorgio Chiellini salah satu anggota skuad Italia, pemenang Piala Euro U19 tahun 2003, dan meraih juara Piala Euro 18 tahun kemudian, kini bergabung dengan daftar pemain junior yang ikut memenangi gelar bersama tim senior.
Chiellini bagian dari tim Azzurri yang mengalahkan Inggris di stadion Wembley untuk meraih gelar Piala Euro 2020. Dan tepat pada 2003 silam, Chiellini juga bermain saat membawa Italia menang atas Portugal pada laga final Piala Euro U19 di Vaduz.
Hanya 11 orang yang pernah merasakan kejayaan Piala Euro setelah memenangkan kejuaraan Euro U19 atau Euro U17, kedua turnamen tersebut dimulai pada awal 1980-an.