Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Pohang Steelers, Shin Tae-yong: Tak Bisa Imbangi Tempo
Usai perjalanan panjang yang dilewati, Marko Simic mengaku bahwa langkah yang ia ambil kali ini merupakan keputusan tersulit dalam hidupnya.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," Tulis Marko Simic, dikutip dari instagram pribadinya @ markosimic_77.
Meski begitu, Marko Simic berpikir bahwa ia perlu melangkah dan melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri dan yang berhak dia dapatkan.
"Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir saya perlu melangkah," sambungnya.
Tahun ini Marko Simic merasa berada di dalam situasi yang sulit, dan beberapa pihak telah membahayakan kariernya.
Dalam unggahannya, ia berkata tidak akan pernah bisa menerima hal tersebut.
Telah memperkuat Persija Jakarta sejak Liga 1 2018 dan produktif dalam mencetak gol untuk klub berjuluk Macan Kemayoran itu, bagi Marko Simic mengucapkan perpisahan tersebut menjadi hal yang menyakitkan untuknya.
"Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu selamanya. Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," pungkasnya.***