"Bahwa sebenarnya lawan yang saya inginkan bukan Azka Corbuzier akan tetapi sang Master Deddy Corbuzier," ujar Vicky Prasetyo 30 Maret 2022 saat press konference.
Di satu sisi, Vicky Prasetyo juga berpesan kepada masyarakat umum yang menyaksikan pertandingannya dengan Azka Corbuzier baik secara live maupun langsung.
Ujarnya, pertandingan Vicky Prasetyo dengan Azka Corbuzier jangan dilihat siapa yang paling jago diantara mereka.
"Akan tetapi pertandingan ini tidak lain tujuaannya adalah untuk lebih menghidupkan lagi tinjau yang ada di Indonesia," ujar Vicky Prasetyo.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Bertemu Azka Corbuzier, Sarankan Kalina Oktarani untuk Rawat Ibu Kandungnya, Mama Een
Ungkapan Vicky Prasetyo yang demikian ini nampaknya membuat para audiens yang mendengar merasa terenyuh. Terlebih mereka yang berprasangka buruk kepadanya.
Karena tidak semua persepsi seseorang dapat dibenarkan, pertandingan dengan disertai rasa dendam misalnya.
Apalagi Azka Corbuzier adalah seseorang yang melatih tinju kepada Vicky Prasetyo hingga ia dapat mengalahkan Aldi Taher.
Bahkan saat Vicky Prasetyo mengalahkan Aldi Taher pernah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Azka Corbuzier.
Dari deskripsi yang sudah disorot memiliki makna bahwa pesan yang dapat diambil pernyataan Vicky Prasetyo ialah bagaimana agar tinjau di Indonesia bisa lestari.