Network
SEMARANGKU - Bali United dipastikan merengkuh titel BRI Liga 1 musim ini, meski serdadu tridatu takluk dari Persebaya di Denpasar.
Kepastian Bali United menjadi juara ini diperoleh sebelum laga melawan Persebaya dimainkan, dimana Persib hanya meraih hasil imbang melawan Persik Kediri.
Bali United menjadi klub pertama yang meraih gelar dalam dua musim beruntun sejak Liga Indonesia bergulir pada 1994-1995.
Jalannya pertandingan Bali United versus Persebaya, sepanjang 20 menit pertama kedua tim bermain saling pressing, hingga beberapa peluang sempat tercipta dari serdadu tridatu.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open Sabtu 26 Maret 2022, Ada Wakil Indonesia Lawan Malaysia
Beberapa peluang sempat tercipta dari kedua tim, namun skor 0-0 masih mewarnai di babak pertama laga pekan 33 BRI Liga 1.
Memasuki babak kedua, skuad bajul ijo semakin garang dengan melesatkan tiga gol ke gawang yang dijaga Nadeo.
Bruno Moreira sukses menaklukan kiper Bali United sekaligus membuka keran gol bagi Persebaya dengan memimpin 0-1.
Di menit 70 kembali gol tercipta melalui Samsul Arif, skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Persebaya.
Pada menit 81, kembali Persebaya menjebol gawang serdadu tridatu melalui Samsul Arif memanfaatkan umpan terobosan.
Baca Juga: jadwal Grand Final Proliga Sabtu 26 Maret 2022, Ada Dua Pertandingan Berlangsung Hari Ini
Hingga babak kedua berakhir, skor 3-0 bertahan untuk kemenangan Persebaya.
Di sisi lain, Persib harus merelakan gelar juara yang sedang diburunya jatuh ke tangan Bali United.
Setelah Persik Kediri mampu menahan imbang Persib dalam laga pekan 33 BRI Liga 1 pada Jumat malam di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Seusai pertandingan, coach Persib Robert Alberts langsung menyatakan bahwa timnya gagal mempersembahkan gelar musim ini. Coach asal Belanda memberikan selamat kepada Bali United.
"Selamat kepada Bali United karena mereka berhasil menjadi juara. Hasil imbang yang kami dapat memang memberi jalan bagi mereka untuk menjadi juara."
Lebih lanjut coach Robert Alberts, andai saja Persib menang barangkali kesempatan itu masih terbuka. Hanya tim asuhannya mendapat perlawanan sengit dari Persik Kediri.
"Kalau saja kami menang mungkin membuka kesempatan untuk setidaknya bersaing hingga laga pekan terakhir, hanya saja itu tidak bisa diwujudkan." ungkap coach Persib Robert Alberts.
Dengan kegagalan menang lawan Persik, Persib harus puas berada di tempat kedua. Ini akan jadi jalan bagi mereka untuk mentas di kancah Asia, AFC Cup.
Berikut daftar klub peraih gelar Liga Indonesia sejak 1994-95 :
1994-95 : Persib
1995-96 : Bandung Raya
1996-97 : Persebaya
1997-98 : dibatalkan
1998-99 : PSIS Semarang
1999-00 : PSM
2001 : Persija
2002 : Petrokimia Putra
2003 : Persik Kediri
2004 : Persebaya
2005 : Persipura
2006 : Persik Kediri
2007 : Sriwijaya FC
2008-09 : Persipura
2009-10 : Arema FC
2010-11 : Persipura
2011-12 : Sriwijaya FC
2011-12 : Semen Padang
2013 : Persipura
2014 : Persib
2015-16 : tidak digelar
2017 : Bhayangkara FC
2018 : Persija
2019 : Bali United
2020-21 : dibatalkan
2021-22 : Bali United
Sejak Liga Indonesia bergulir 1994, Persipura Jayapura boleh dibilang yang terbaik, karena menjadi juara pada empat edisi.
Musim 2015 kompetisi tidak bisa dijalankan karena sanksi FIFA, namun pada 1997-98 Liga Indonesia juga tidak bisa diselesaikan karena negara sedang menghadapi masalah politik, yang membuat situasi tidak kondusif.
Sementara pada musim 2020, Liga Indonesia terpaksa dihentikan ketika kompetisi baru berjalan tiga pekan. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia juga masuk ke Indonesia.***
