Network
SEMARANGKU - CEO Infront Moto Racing David Luongo berbicara tentang rincian penyelenggaraan balapan dunia Motorcross setelah pandemi wabah Covid-19. Balapan tanpa kehadiran penonton dianggap tidak mungkin.
Kejuaraan Dunia Motocross (MXGP) dijadwalkan akan berlanjut pada 2 Agustus di Orlyonok, Rusia, setelah dua seri awal di Inggris dan Belanda pada akhir Februari dan awal Maret lalu.
Masih terbuka kemungkinan apakah balapan ini bisa diadakan. Acara balap ganda dengan interval beberapa hari di satu tempat, seperti yang diadakan di Kejuaraan Dunia MotoGP atau juga di DTM 2020, pada awalnya bukan masalah bagi penyelenggara Kejuaraan Dunia Motocross MXGP.
Baca Juga: Kiara Fontanesi Emak-Emak Hebat, Habis Beranak Langsung Balapan
Namun faktanya adalah Motocross tidak memiliki terlalu banyak pemasukan dari kontrak hak siar TV seperti Piala Dunia F1 atau MotoGP. Olahraga ini hidup dari sebagian besar tiket masuk para penonton dan dari penjualan yang dilakukan dengan restoran dan stand lainnya.
Dari penghasilan ini, panitia lokal kemudian mengirimkan biaya acara ke Promotor Infront Moto Racing. Makanya tidak mungkin kalau harus balapan tanpa penonton, seperti yang direncanakan di balap F1 atau di MotoGP.
Baca Juga: Ini Dia Daftar 10 Pembalap MotoGP yang Paling Banyak Menang
CEO Infront Moto Racing David Luongo yang merupakan putra Giuseppe Luongo, juga memahami situasi ini. “Grand Prix tanpa tiket masuk atau biaya acara tidak mungkin. Infront dan penyelenggara memiliki biaya untuk mengatur acara semacam itu.
Misalnya, kami di Infront memiliki lebih dari 150 orang di lokasi pada akhir pekan GP yang bekerja untuk kami. Ini tentang biaya produksi TV, bahan, logistik, keramahtamahan, dan persiapan rute.”
