Network
SEMARANGKU - Keputusan menjatuhkan hukuman yang diumumkan oleh FIFA dan UEFA pada Senin 28 Februari 2022 kemarin, ditentang Rusia yang menganggap mencederai etos sportivitas.
Rusia menganggap keputusan sanksi yang dijatuhkan FIFA dan UEFA dapat berpotensi memecah belah komunitas olahraga internasional dan ternoda unsur politik.
FUR, PSSI-nya Rusia dengan tegas menentang terkait keputusan FIFA dan UEFA menskorsing tim nasional maupun klub Rusia dari semua kompetisi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Setelah UEFA memindahkan venue final Liga Champions dari St.Petersburg ke Prancis. Otoritas sepakbola Rusia juga tidak menerima keputusan itu karena alasan politik.
Baca Juga: FIFA Larang Bendera dan Lagu Kebangsaan Rusia pada Pertandingan Sepak Bola, Polandia Beri Kritik
Satu-satunya klub Rusia yang tersisa, yakni Spartak Moscow juga ikut terkena getahnya, otomatis didiskualifikasi dari Liga Europa musim ini.
Dan, tidak mendukung upaya UEFA memindahkan pertandingan apapun yang melibatkan tim Rusia ke wilayah netral.
Sanksi yang diberikan FIFA dan UEFA menyusul upaya tindakan eskalasi yang dilancarkan militer Rusia ke Ukraina sejak hari Kamis.
Pihak Rusia juga yakin keputusan ini bertentangan dengan semua standar dan prinsip yang mengatur kompetisi sepakbola di level internasional, dan bertentangan dengan etos sportivitas dan fair play.
Secara eksplisit diskriminatif, dampaknya dirasakan oleh sejumlah besar atlet, pelatih dan asisten pelatih, pejabat klub hingga timnas Rusia yang didiskualifikasi dari playoff kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Negoisasi Berlangsung 5 Jam, Tidak Ada Terobosan dalam Perundingan Ukraina - Rusia Saat Invasi Berlanjut
Rusia didiskualifikasi oleh FIFA setelah pernyataan keberatan calon lawannya di laga playoff kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa melalui media sosial.
Yang lebih penting, jutaan penggemar sepakbola di Rusia dan internasional, yang kepentingannya, tentu saja harus menjadi prioritas bagi semua federasi olahraga internasional.
Sanksi FIFA dan UEFA terhadap Rusia ini sudah melenceng jauh ungkap FUR padahal selama ini selalu berpegang teguh pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan independen dari unsur politik.
Federasi sepakbola Rusia berhak untuk menentang keputusan FIFA dan UEFA terkait invasi militer ke Ukraina, dan berharap bisa diselesaikan sesuai kaidah hukum olahraga internasional. ***
