Network
SEMARANGKU - Korea Selatan berhasil lolos otomatis di Piala Dunia 2022, usai rival terdekat UEA gagal menang.
Laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 Suriah versus Korea Selatan menentukan langkah tim berjuluk Taeguk Warrior. Dengan kemenangan ini, negeri Ginseng untuk ke-10 kalinya tampil di event akbar sepak bola FIFA.
Laga Suriah melawan Korea Selatan dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 berlangsung cepat dan Taeguk Warrior tampil menekan sepanjang laga.
Build-up permainan Korea Selatan membuat lini pertahanan Suriah kerepotan menahan gempuran tim Taeguk Warrior.
Pada babak pertama Suriah masih mampu meladeni permainan cepat Korea Selatan, beberapa peluang Taeguk Warrior hampir membuatnya unggul.
Hingga akhir babak pertama kedudukan masih imbang tanpa gol dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran ketiga Suriah versus Korea Selatan.
Di babak kedua tim Korea Selatan ambil kendali permainan pada menit 53, lewat sepakan Kim Jin-su berhasil menggetarkan gawang Suriah.
Pemain pengganti Kwon Chang-hoon memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di menit 76. Hingga akhir babak kedua kedudukan tetap tidak berubah, hasil tersebut Korea Selatan dipastikan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.
Dibarengi laga lainnya Uni Emirat Arab harus tunduk 1-0 dari Iran yang lebih dulu lolos, gap poinnya semakin lebar yakni 11 poin. Tim berjuluk Al Abyad masih berpeluang masuk playoff putaran keempat.
Uni Emirat Arab kemungkinan besar akan bersaing dengan Australia, Jepang, atau Arab Saudi, namun ketiganya masih punya kans lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.
Alhasil, tim Korea Selatan berhasil lolos putaran final Piala Dunia untuk ke-10 kalinya secara berturut-turut.
Taeguk Warrior memulai debut di Meksiko 1986. Jika ditambah dengan partisipasi di Piala Dunia 1954, akan terhitung menjadi yang ke-11.
Paulo Bento, pelatih asal Portugal ini menjadi yang terlama di timnas Korea Selatan sekaligus pelatih asing pertama yang menyelesaikan kualifikasi Piala Dunia dan lolos ke putaran final.
Filosofi sepak bola yang diterapkan Bento, yakni buka peluang dengan menyerang dengan taktik penguasaan bola, dan cepat mengembangkan serangan ke kubu lawan melalui build-up dari belakang.
Pada ajang Piala Dunia 2018, Korea Selatan mencatat sejarah mengalahkan Jerman, yang saat itu berada di peringkat pertama dunia, tulis surat kabar Chosun, Selasa.***
