Network
Terus digempur bertubi-tubi, pertahanan Pesut Etam akhirnya jebol juga. Arthur Bonai sukses menyamakan kedudukan menit 51 menjadi 1-1.
Kemudian gantian penyerang The Guardian Ezechiel Ndouasel pada menit 64 yang membobol gawang kiper Pesut Etam Gianluca Pandeynuwu.
Kalah dari Bhayangkara FC di laga Rabu kemarin, pelatih Borneo FC Risto Vidakovic nampak kesal dengan performa anak asuhannya.
Menurut Risto Vidakovic performa pemain Borneo FC di babak kedua terjadi penurunan menjadi penyebab kekalahan.
Pada babak kedua Bhayangkara FC memang tampil lebih menekan tim asuhan Paul Munster ini luar biasa. Pelatih asal Irlandia Utara ini menggunakan taktik dan strategi yang jitu yang mampu mengangkat motivasi anak asuhnya,
Meskipun tertinggal satu gol, lini pertahanan Pesut Etam digempur habis-habisan.Tak mampu keluar dari tekanan, gol balasan pun terjadi dalam selang 13 menit.
"Situasi pertandingan membuat performa pemain menurun. Sulit untuk menambah keunggulan menjadi 2-0 atau bertahan hingga akhir memenangkan pertandingan." imbuhnya.
Meski kalah, Risto Vidakovic tetap menjanjikan tim asuhannya segera bangkit di laga pekan 10 BRI Liga 1. Evaluasi terhadap performa tim terus dilakukan guna menghasilkan perbaikan.
"Kami kalah dalam pertandingan. Di babak pertama kami unggul 1-0 kemudian kami harus berbenah untuk bisa membuat tetap ada perbedaan. Dan di babak kedua, saya tak tau apa yang terjadi tapi kami tak bisa menyelesaikannya dengan baik." ucap Risto Vidakovic seperti dilansir dari laman resmi BorneoFC, Kamis.
Di pertandingan selanjutnya Bhayangkara FC akan menghadapi Persikabo 1973. Sementara Borneo FC akan menghadapi tim yang sedang dalam performa kurang baik PSS Sleman.***
