Aliansi Suporter Bola Kelompok LGBT+ Kritisi Pembelian Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi

- 10 Oktober 2021, 06:32 WIB
Aliansi Suporter Bola Kelompok LGBT+ Kritisi Pembelian Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi / Instagram / @nufc
Aliansi Suporter Bola Kelompok LGBT+ Kritisi Pembelian Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi / Instagram / @nufc /

SEMARANGKU - Pride in Football, aliansi suporter bola kelompok LGBT+ di Inggris, mengkritik pembelian Newcastle United oleh konsorsium yang dipimpin oleh Pangeran Arab Saudi dan menyerukan reformasi pada tes kelayakan pemilik dan direktur Liga Premier.

Seperti yang diketahui, Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, kini memiliki 80% saham klub Newcastle United.

Sedangkan sisa saham Newcastle United dibagi antara RB Sports & Media dan PCP Capital Partners dengan kepala eksekutifnya yaitu Amanda Staveley, yang memimpin proses pengambilalihan.

Baca Juga: Hasil Laga Premier League Man United Bantai Newcastle, Cristiano Ronaldo Langsung Tancap Gas

Sebelum pengambilalihan diumumkan, Amnesty International telah mendesak Liga Premier untuk mengubah tes kelayakan pemilik dan direkturnya untuk mengatasi masalah hak asasi manusia dan mencegah praktik sportwashing.

“Kami memiliki keprihatinan yang signifikan, bersama dengan organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International, tentang perlakuan terhadap orang-orang LGBT+ di Arab Saudi dan negara-negara lain di seluruh dunia,” kata Pride in Football pada Sabtu 9 Oktober 2021.

"Jelas bahwa kepemilikan baru Newcastle United memiliki hubungan dekat dengan orang yang sama dalam beberapa kasus, memimpin rezim yang menindas di Arab Saudi,” tambah Pride in Football.

Baca Juga: Jokowi Bermain Bola di Tengah Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021

"Otoritas sepak bola memiliki perhatian serius dan signifikan untuk dijawab dalam mengizinkan pemilik dan sponsor menggunakan klub sepak bola sebagai komoditas untuk praktik sportwashing dan ‘rainbow wash’ terhadap orang-orang LGBT+, wanita, dan minoritas lainnya," ujar Pride in Football.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x