Olimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Raih Emas Pertama Olimpiade, Ganda Putri Cetak Sejarah Manis

- 2 Agustus 2021, 16:43 WIB
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menang di final badminton OlimpiadeTokyo 2020.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menang di final badminton OlimpiadeTokyo 2020. /Twitter.com/@Tokyo2020

SEMARANGKU - Final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 ini menyajikan partai final yang menarik bagi ganda Indonesia Greysia dan Apriyani maupun ganda China Chen Qingchen/ Jia Yifan.
 
Partai final Olimpiade Tokyo 2020 ini merupakan pertemuan ke-10 antara kedua pasangan tersebut. Terakhir kali keduanya bertemu di BWF World Tour Final 2019.
 
Partai final ini berakhir dengan keberhasilan duet srikandi Indonesia menyabet emas buat Indonesia. Selain sukses gapai emas menjadikan Greysia dan Apriyani ganda putri pertama yang mampu tembus ke final di Olimpiade.
 
 
Pada gim pertama, Greysia dan Apriyani langsung memimpin inisiatif serangan dan Chen Qingchen dan Jia Yifan sendiri sering melakukan kesalahan, gim pertama berkesudahan dengan skor 21-19 untuk keunggulan sementara Indonesia.
 
Greysia dan Apriyani berhasil menundukkan ganda China peringkat 3 dunia itu dalam tempo 28 menit. Peluang medali emas bagi ganda putri Indonesia semakin besar.
 
Jalannya pertandingan di gim kedua berlangsung sengit, dari satu sisi lapangan Chen Qingchen dan Jia Yifan juga tidak mau menyerah begitu saja.
 
Membuat permainan gim kedua ini menjadi seru dan mendebarkan. Duet srikandi Indonesia ini sempat memimpin skor 17-9, mereka main sabar dan tidak terpengaruh permainan ganda China tersebut.
 
 
Partai final Olimpiade Tokyo 2020 berakhir usai Greysia dan Apriyani mengalahkan Chen Qingchen dan Jia Yifan dengan skor 21-15 dan laga ini selesai dalam tempo 27 menit. Ganda putri China otomatis membawa pulang medali perak.
 
Pada pertandingan lainnya, partai perebutan perunggu ini diraih pasangan Korea Selatan Kim Soyeong dan Kong Heeyong setelah mengungguli rekan senegaranya Lee Sohee dan Shin Seungchan dengan skor 10-21, 17-21.
 
Sementara kemenangan duet srikandi ini telah membuat sejarah baru di dunia bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade. Ganda putri pertama Indonesia yang berhasil sabet medali emas. Karena Indonesia belum pernah raih medali emas di nomor ganda putri, ajang Olimpiade ini  adalah China yang selalu diunggulkan.

" Banyak orang yang ngomong, Greysia kamu tidak akan berhasil karena Indonesia tidak punya sejarah di ganda putri," kata Greysia Polii, pebulutangkis berusia 33 tahun itu, yang masih terisak-isak, "Hari ini aku berhasil disini." tambah Greysia Polii seperti dilansir dari laman Straitstimes, Senin.

Final tunggal putra akan digelar sore ini antara pebulutangkis no. 2 dunia Viktor Axelsen (Denmark) dan Chen Long (China), juara Olimpiade Rio 2016. Sebelum laga final tunggal putra tersebut, akan digelar babak perebutan perunggu antara Anthony Ginting dan Kevin Cordon di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo pukul 18.00 WIB.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x