SEMARANGKU- Atlet bulutangkis Indonesia Anthony Ginting buka suara terkait batalnya tim bulutangkis Indonesia tampil di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis tahun ini.
Keputusan untuk menggagalkan keikutsertaan tim bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia membuat Anthony Ginting sedih karena tidak bisa berpartisipasi dalam meraih gelar untuk Indonesia.
Hal itu membuat Anthony Ginting tidak akan berlaga di Huelva Spanyol dan mengikuti pelatnas untuk persiapan Kejuaraan Bulutangkis Dunia itu.
Baca Juga: Anthony Ginting Dapat Julukan Baru dari Warganet untuk Pebulutangkis Indonesia Peraih Perunggu Ini
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 : Anthony Ginting Nambah Koleksi Medali Indonesia Usai Hentikan Kevin Cordon
Sebelumnya, rencananya Ginting kan menjalani pelatnas untuk persiapan lomba BWF 2021 pada 12-19 Desember nanti.
Namun hal tersebut urung dibatalkan, lantaran PBSI membatalkan keikutsertaan Indonesia dengan pertimbangan Covid-19.
Alasan tersebut memang relevan pasalnya PBSI memprioritaskan kesehatan pemain atas terjadinya wabah varian Omicron yang berkembang di Eropa.
"Pastinya agak sedih juga karena semua pemain, termasuk saya, pastinya ingin bermain di Kejuaraan Dunia dan juara," kata Anthony Ginting dikutip SEMARANGKU dari Antara.
Kendati demikian, Ginting merasa bahwa itu adalah keputusan terbaik, lantaran kesehatan dan keselamatan pemain menjadi prioritas.
Sebenarnya, Ginting juga merasa khawatir atas wabah tersebut yang sedang marak terjadi di Eropa.
"Tapi diluar itu memang harus ada yang lebih diperhatikan dari sisi kesehatan," sambunganya saat ditemui wartawan di sela-sela Rakernas KONI Pusat di Jakarta pada Rabu, 8 Desember 2021.
Ginting juga mengaku memiliki pengalaman buruk di Eropa saat pandemi ini, salah satunya yang terjadi saat All England 2021 lalu.
Hal tersebut dikhawatirkan bisa terjadi jika tim bulu tangkis Indonesia memaksakan diri untuk tetap berkompetisi di Spanyol nanti.
Sebelumnya hal tersebut juga telah dirapatkan oleh para federasi dengan pemain atas kemungkinan dan resiko terburuk jika tetap berkompetisi di Spanyol.
Akhirnya dari kedua belah pihak memperoleh keputusan untuk membatalkan keikutsertaannya.
"Sempat diskusi sama federasi, ditanya pendapat dari masing-masing atlet. Yang jadi perhatian yang aspek kesehatan karena kami punya pengalaman tidak enak di All England kemarin," tuturnya
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky, menjelaskan bahwa pertimbangannya adalah karena virus Covid-19 varian Omicron yang berbahaya.
Hal tersebut karena sampai virus itu menyebar, belum ada informasi dari WHO mengenai varian baru tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya tidak mau ambil resiko dengan mempertaruhkan kesehatan atlet.
"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," ujar Rionny.**