IMI Jateng Gelontorkan Bonus Meski Gagal Raih Medali Emas PON Papua

27 Oktober 2021, 19:05 WIB
Ketua IMI Jateng, Frits Yohanes (tengah) tetap memberikan bonus meski gagal meraih medali emas di PON XX Papua. /Semarangku/Mahendra

SEMARANGKU – Tim bermotor Jateng gagal meraih medali emas di ajang PON XX Papua 2021.

Meski begitu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jateng, Frits Yohanes tetap menggelontorkan bonus.

Bonus yang diberikan Frits tidak hanya untuk atlet, tapi juga tim bermotor Jateng sebagai wujud apresiasi atas kerja keras selama berlaga di PON XX Papua.

Baca Juga: Jateng Posisi ke-6 Klasemen Akhir PON XX Papua, Taj Yasin Minta Ada Evaluasi

Frits yang juga pengusaha asal Wonogiri ini memberikan bonus di Graha IMI Jateng, Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Rabu 27 Oktober 2021, bareng dengan acara syukuran.

Pada PON di mana cabor Bernotor digeber di Sirkuit Tanah Miring, Merauke, Papua, Jateng meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu dari total delapan nomor yang dipertandingkan.

Medali perak untuk Jateng diraih Wahyu Nugroho, di nomor road race standar perorangan.

Wahyu meraih perak setelah finish di belakang pembalap tuan rumah Papua, Fahmi Basam.

Baca Juga: Final Cabor Tinju PON XX Papua Sempat Ricuh, Chris John : Saya Minta Semuanya Legowo

Sementara medali perunggu dipersembahkan pasangan pembalap M Erfin Firmansyah dan Reza Hanum pada nomor road race modifikasi beregu.

Medali emas dan peraih diraih Papua dan Jawa Barat. Sementara di nomor motocross, Jateng gagal meraih medali.

Atas capaian ini Frits Yohanes memberikan bonus seniai Rp25 juta untuk Wahyu dan Rp10 juta untuk M Erfin-Reza Hanum.

Bonus juga diberikan pada seluruh pembalap, meski gagal meraih medali, beserta tim mulai manajer, pelatih hingga makanik. 

“Bonus ini sebagai apresiasi dan terima kasih saya terhadap perjuangan tim bermotor Jateng pada PON XX di Papua. Semoga bisa memacu semangat berlatih dan menghasilkan prestasi yang lebih maksimal di masa mendatang,” kata Bos tim balap Putra Anugrah Racing Division (PARD) ini.

Lebih lanjut, Frits meminta para pengurus IMI Jateng untuk mempersiapkan lebih baik lagi tim bermotor untuk PON selanjutnya di PON XXI di Aceh-Sumut, tahun 2025 mendatang.

“Hasil di PON XX Papua akan menjadi bahan evaluasi, kita harus meraih medali emas di PON 2025,” tegasnya.

Dia juga berharap dukungan yang lebih dari KONI Jateng, terutama dari sisi anggaran, sehingga prestasi yang lebih baik bisa diraih.

“Bermotor ini memang olahraga mahal. Mulai dari motor untuk berlatih, kemarin kita sangat minim. Latihan juga kurang optimal. Kita contohkan, pembalap DKI Jakarta ada yang berlatih di Eropa yang menghabiskan anggaran Rp2,5 miliar. Tapi akhirnya dia juga dapat medali emas,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler