Anomali La Nina Terjadi di Dua Tempat Ini, BMKG: Tetap Tenang dan Berwaspada

- 25 Oktober 2020, 16:35 WIB
ilustrasi fenomena La Nina (BMKG)
ilustrasi fenomena La Nina (BMKG) /

SEMARANGKU – Fenomena anomali La Nina akan terjadi kapanpun dan dalam waktu apa pun. Oleh karenanya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk tenang dan selalu berwaspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi.

Terjadinya peralihan musim kemarau ke musim penghujan menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana Anomali La Nina.

Hal tersebut, di sejumlah daerah dalam waktu sepekan terjadi hujan sedang hingga lebat di seluruh nusantara, terlebih pada wilayah Bima dan Dompu maupun di sekitarnya. 

Baca Juga: Dapat Transferan Rp 2,4 Juta Modal Cuma KTP, Ini Cara Daftar BLT UMKM Banpres BPUM di BRI

Baca Juga: UPDATE, 6 Layanan untuk Lapor Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud 50 GB

“Hal tersebut disebabkan karena terjadinya anomali iklim La Nina yang ditunjukan dengan nilai indeks Nino 3,4  pada kisaran min 0,5 hingga min 10, yang merupakan kondisi penyimpangan suhu permukaan laut samudra pasifik tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya," kata, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, Andini Ganiswari, Minggu, 25 Oktober 2020, dikutip SEMARANGKU dari RRI.

Ia menjelaskan, peralihan musim atau pancaroba sering kali membuat terjadi cuaca yang tidak menentu sehingga menimbulkan intensitas hujan yang lebih lebat dan disertai fenomena ekstrim, seperti angin puting beliung untuk wilayah Bima dan Dompu.

Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di pesisiran pantai untuk tetap berwaspada terjadinya hujan lebat yang berpotensi terjadinya gelombang tinggi.

Baca Juga: Dapat Rp2,4 Juta, Yuk Daftar BLT UMKM Banpres BPUM Pakai KTP, Cek via eform.bri.co.id/bpum

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x