SEMARANGKU – Sebanyak delapan orang dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) oleh tim penyidik gabungan Polri.
Penetapan delapan tersangka kebakaran Gedung Kejagung ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Dari kedelapan tersangka, lima diantaranya disebut bekerja sebagai tukang, satu mandor, satu orang vendor PT ARM yang merupakan perusahaan produsen cairan pembersih Top Cleaner, dan satu lainnya merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Sebut Protokol Kesehatan Menjadi Ibadah Baru Saat Pandemi
Baca Juga: La Liga Spanyol: Jadwal Siaran Langsung Barcelona vs Real Madrid, H2H Link Live Streaming El Clasico
“Lima tukang, satu mandor, satu vendor PT ARM selaku perusahaan produsen cairan pembersih Top Cleaner inisial R, dan satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) inisial NH,” sebutnya.
Dilansir Semarangku dari Antara News pada Jumat, 23 Oktober 2020, kedelapan tersangka kasus kebakaran Gedung Utama Kejagung ini dinyatakan telah bertindak lalai sehingga berujung pada kebakaran gedung.
Kebakaran bermula ketika lima tukang yang berstatus sebagai tersangka mengerjakan perbaikan di Ruang Aula Biro Kepegawaian yang terletak di lantai 6 Gedung Utama Kejagung.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini