Indonesia Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Fenomena La Nina, Gempa Bumi dan Tsunami, Ini Kata Luhut

- 15 Oktober 2020, 06:35 WIB
Fenomena La Nina Sebabkan Bencana Hidrometeorolog selain itu Indonesia juga ada ancaman gempa bumi dan tsunami. /Pexels/Andre Furtado
Fenomena La Nina Sebabkan Bencana Hidrometeorolog selain itu Indonesia juga ada ancaman gempa bumi dan tsunami. /Pexels/Andre Furtado /

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Rp1,2 Juta Cair ke 400 Ribu+ Orang, Ini Cara Cek Penerima via SMS dan WA

Dwikorita menunjukkan catatan historis yang menyebutkan bahwa La Nina dapat menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia sebanyak 20 sampai 40 persen di atas normal.

Jumlah tersebut bisa lebih. Namun, dampak La Nina tidak bisa disamaratakan ke seluruh wilayah Indonesia secara umum. Pada bulan Oktober-November 2020, diprediksikan peningkatan curah hujan bulanan dapat terjadi di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatra.

Sementara itu, peningkatan curah hujan di bulan Desember hingga Februari 2021 akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara, dan Papua.

Baca Juga: Telkomsel Beri Uang Gratis Rp 7,5 Juta ke Pelajar Hingga Dosen Jika Mau Cerita PJJ, Begini Carannya!

Baca Juga: Siapkan KTP dan SKU, Pasti Lolos BLT UMKM Banpres Produktif Rp 2,4 Juta, Begini Cara Dapatnya

Data kejadian gempa bumi berdasarkan data monitoring kegempaan yang dilakukan BMKG menunjukkan peningkatan aktivitas dalam jumlah maupun kekuatannya.

Kejadian gempa bumi sebelum tahun 2017 rata-rata hanya 4000-6000 kali dalam setahun, yang dirasakan atau kekuatannya lebih dari 5 sekitar 200-an.

Namun setelah tahun 2017 jumlah kejadian itu meningkat menjadi lebih dari 7000 kali dalam setahun bahkan terjadi peningkatan signifikan pada tahun 2018 dan 2019.

Baca Juga: 3 Arahan Presiden Jokowi Terhadap Bencana Hidrometeorologi Akibat Fenomena La Nina, Apa Saja?

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x