SEMARANGKU - Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi memperlihatkan kurang sukanya terhadap manuver kepala daerah yang mau dan akan terapkan sistim lockdown di daerahnya, ini seperti mengarah ke Anies Baswedan.
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta, belum lama ini memang terapkan PSBB total untuk kendalikan penularan Covid-19 yang terus melonjak di wilayahnya. Akibatnya tentu saja akan banyak kerugian terutama sektor ekonomi yang awalnya sudah mulai bergerak maju.
Terlepas dari memang belum tersedianya obat atau vaksin penyembuh, Jokowi mengingatkan agar para kepala daerah lebih memfokuskan penanggulangan dengan pembatasan sosial berskala mikro yang dianggap lebih aman. Pernyataan Jokowi itulah yang secara tidak langsung mengarah ke Anies Baswedan yang lakukan PSBB atau Lockdown di wilayahnya.
Baca Juga: Peringatan HUT TNI ke-75 Tahun Ini, TNI Garda Depan Tangani Covid-19 dan Resesi Ekonomi
Baca Juga: Cara Bikin Kartu Keluarga Sejahtera Atau KKS, Bisa Dapat BLT Kemensos Rp 500 Ribu per KK non PKH
Dalam pidatonya Jokowi juga sempat melontarkan kata 'Sok-sokan Lockdown', yang jelas memperlihatkan kurang sukanya dengan pemilihan kata tersebut dan terlihat ada pertentangan dengan Kepala Daerah.
Seperti diketahui jika wilayah DKI Jakarta yang pada 14 September lalu resmi menegakkan PSBB total di tengah kasus positif Covid-19 yang terus melonjak, dan keputusan Anies lakukan PSBB ini menjadi sorotan Presiden.
Saat pidato tersebut Jokowi menyinggung soal kebijakan lockdown di tingkat daerah. Tak sedikit yang menyangkutpautkan ucapan Presiden dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: Begini Susana Kamar Donald Trump di Walter Reed, Mewah Gak Ketulungan, Dikontrol dari Gedung Putih