Network
SEMARANGKU – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan di sebuah acara di Bintan, Kepulauan Riau, bahwa per tanggal 26 September 2020, telah ada 189.436 orang yang dicabut kepesertaan Kartu Prakerjanya.
Orang yang gagal dapat kartu prakerja tentu gagal pula mendapat insentif kartu prakerja, baik gelombang 10 atau gelombang sebelumnya, apa penyebabnya?
Sebelumnya Menko sempat menyebut bahwa pendaftaran kartu prakerja gelombang 10 menjadi pendaftaran terakhir karena kuota 5,6 juta orang telah terpenuhi di gelombang ini.
Baca Juga: YES, Vanuatu 3 Kali Kena 'Tampar' 3 Diplomat Cantik Indonesia di PBB, Siapa Saja, Ini Profilnya
Baca Juga: Heboh! Najwa Shihab vs Kursi Kosong Siapa Menang, Menkes Terawan Tak Nongol di Mata Najwa
Pendaftaran program kartu prakerja gelombang 10 terakhir untuk kuota tahun 2020 telah ditutup pada 28 September siang.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa per tanggal 25 September 2020 pukul 09.00 WIB, jumlah pendaftar prakerja mencapai 30.044.167 orang.
Jumlah ini enam kali lipat lebih besar dari kuota penerima tahun 2020 yang diperuntukkan untuk 5.597.183 orang.
Baca Juga: BAHAYA! Jika Tidak Melakukan Hal Ini, Kepesertaan Kartu Prakerja Auto Dicabut!
