4. Sistem pemilu yang proporsional tertutup
5. Pelembagaan kaderisasi kepemimpinan di partai politik
6. Berdamai dengan masa lalu
Baca Juga: Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 22 September 2020, Ada yang Lagi Romantis!
Baca Juga: CAIR! Ini Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Pelajar dan Mahasiswa Gratis untuk Belajar
Intinya ke depan sistem pemilu harus berorientasi pada biaya politik rendah dan tetap menempatkan rakyat sebagai pemegang ke daulatan tertinggi.
“Resolusi konflik pilkada haru didasarkan pada tradisi demokrasi Pancasila, penegakan hukum, disiplin parpol serta ketaatan pada regulasi,” tuturnya.
Rekomendasi dari Hasto adalah dengan semakin matangnya kualitas demokrasi, maka konsolidasi ideologi politik, hukum, ekonomi, dan budaya harus melihat landasan dekomkrasi berdasarkan Pancasila. Selain itu, dia juga merekomendasikan tentang perlunya kajian pemilu asimetris dengan memperhatikan indeks demokrasi, kerawanan demokrasi, dan posisi strategis suatu wilayah.
“Praktik demokrasi harus memperkuat sistem pertahanan nasional yang bersifat semesta dan melibatkan peran aktif setiap warga negara,” tambahnya.***