Network
Penambahan besaran tunjangan kinerja sebanyak lima puluh persen dari tukin per bulan kali ini mengacu pada pemberian yang sama di tahun kemarin.
"Seperti tahun 2022, maka THR tahun ini juga ditambahkan komponen 50 persen tunjangan kinerja per bulan bagi yang memang mendapatkan tunjangan kinerja,” jelas Sri Mulyani.
Pemberlakuan aturan mengenai tunjangan tahunan dan tunjangan keagamaan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2023.
"Ini adalah Peraturan Pemerintah yang mengatur tunjangan hari raya dan gaji ke-13 sebagai wujud penghargaan dan kontribusi pengabdian para Aparatur Negara, termasuk TNI-Polri dan juga pensiunan, dalam melaksanakan tugas termasuk melayani masyarakat," terangnya.
Terdapat 1,8 juta orang penerima THR PNS 2023 yang keseluruhannya terdiri dari prajurit TNI-Polri, pejabat negara, dan aparatur negara pusat. Sedangkan 3,7 juta orang lainnya berasal dari aparatur negara daerah serta pensiunan kurang lebih 2,9 juta orang.
Sementara itu, perihal gaji ke 13, pencairannya akan dimulai pada bulan Juni 2023, adapun komponennya sama seperti THR.
“gaji ke 13 akan dibayarkan mulai bulan Juni 2023 di mana gaji ke-13 komponennya sama dengan THR tahun ini,” sebutnya.
Khusus tenaga pengajar seperti guru dan dosen, akan mendapatkan tambahan lima puluh persen dari tunjangan profesi per bulan.
“Mereka akan diberikan 50 persen tunjangan profesi guru, serta 50 persen tunjangan profesi dosen,” ungkapnya.
Sri Mulyani mengungkapkan pencairan THR dan gaji ke13 ini adalah bentuk penghargaan dan kontribusi pengabdian para aparatur negara termasuk TNI-Polri dan juga pensiunan di dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat.***
