Network
/photo/2023/03/12/2993424940.jpg)
SEMARANGKU – Untuk warga Magelang, Yogyakarta dan daerah lain yang berada di perbatasan Jawa Tengah – Jawa Timur harus lebih berhati-hati lagi.
Pasalnya Gunung Merapi telah mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Turi, Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta. Pada Senin 13 Maret 2023.
BPPTKG mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan 13 maret 2023 pukul 00.00-06.00 WIB, telah terjadi setidaknya 30 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.100 meter ke arah barat.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi 6 Kali Luncurkan Awan Panas Saat Ini Berstatus Siaga, Hujan Abu Dimana-Mana
Sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui akun resmi Instagramnya @bpptkg mengatakan bahwa terjadi awan panas guguran gunung Merapi.
"Halo Warga Merapi. Berikut video rekaman kejadian awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 Pukul 16.18 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah - Boyolali, jarak luncur 1600 m ke arah Barat Daya,’’ tulis akun tersebut.
Adapun daerah yang terkena dampak dari hujan panas tersebut antara lain, Kecamatan Selo kabupaten Boyolali, dan Kecamatan Dukun, Sawangan.
Petugas Pemantau gunung Merapi Pos Babadan Yulianto mengatakan setidaknya ada 5 desa yang terkena hujan abu, yaitu Keningar, Paten, Mangunsuko, Sengi dan Dukun.
Menurut Yulianto ketebalan abu tidak terlalu tebal karena tersapu oleh kencangnya angin.
Awan panas terjadi dikarenakan kubah lava yang sebagiannya mengalami longsor. Hujan abu ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat magelang dalam menjalani keseharian.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyarankan kepada masyarakat setempat untuk berhati- hati.
Dan sementara waktu tidak melakukan aktifitas diluar mengingat hujan abu ini sangat berbahaya bagi Kesehatan.
BPPTKG juga mengingatkan kepada masyarakat Magelang untuk menjauh dari wilayah di dekat gunung Merapi.
Baca Juga: Gunung Merapi masih Semburkan Awan Panas, Sultan HB X Optimis Kejadian Tahun 2010 Tak akan Terulang
Menurut BPPTKG Erupsi gunung Merapi ini bisa menyebabkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif yang dapat menjangkau radius 3 km dari puncak gunung.
Berdasarkan pengamatan Pada 24 februari hingga 2 Maret 2023, BPPTKG telah mengatakan bahwa Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa tengah sudah mengeluarkan guguran lava sebanyak 2 kali.
Dimana waktu itu selama sepekan terdengar suara guguran yang terdengar dari pos Babadan dua kali dengan intensitas sedang.
Saat ini Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Di Yogyakarta berada dalam kondisi status Siaga.***
