SEMARANGKU - Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 mulai pukul 12.12 WIB, dengan memuntahkan awan panas guguran (APG) ke arah Kali Bebeng/Krasak.
Erupsi ini mengakibatkan abu vulkanik membanjiri desa-desa di sekitar Gunung Merapi, status Merapi sudah berada pada posisi Siaga (level 3) sejak November 2020, dan belum ada himbauan mengungsi kepada warga dari BNPB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan erupsi berlangsung beberapa kali hingga hari Minggu, 12 Maret 2023 pukul 07.56 WIB.
Dari pos pengamatan Babadan BPPTKG, secara visual gunung teramati dengan jelas hingga kabut 0-II pada pukul 05.40 WIB.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi 6 Kali Luncurkan Awan Panas Saat Ini Berstatus Siaga, Hujan Abu Dimana-Mana
Asap kawah bertekanan lemah berwarna putih, dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 meter di atas puncak kawah.
Di samping itu juga teramati 4 kali guguran lava, dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya, suara guguran terdengar 4 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi-nya, BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.