Network
SEMARANGKU – Presiden Jokowi dikatakan akan melakukan peninjauan terhadap Kopontren Al-Ittifaq, koperasi pesantren yang menjadi role model Program Korporatisasi Petani, sebagai penerima skema pembiayaan pre-financing dari LPDB-KUMKM.
Melalui skema ini, Kopontren Al-Ittifaq akan mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 10 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pasar modern sebesar 70 ton per harinya.
Kopontren Al-Ittifaq dikatakan dapat menjadi contoh nyata keberhasilan implementasi skema pembiayaan rantai pasok pangan berbasis koperasi.
Sebagai salah satu sektor primer di Indonesia, kontribusi sektor pertanian pada kuartal III tahun 2022 untuk PDB rupanya mencapai 12,91 persen.
Pertumbuhan ini tentu melalui peran dan upaya yang telah dilakukan pemerintah. Pada awal tahun 2021 lalu, Presiden Jokowi menegaskan, pembangunan pertanian merupakan hal yang penting untuk ketahanan pangan Indonesia.
Dalam kunjungannya, Jokowi akan meninjau ekosistem korporatisasi pertanian bernilai tambah, mulai dari produksi, skema pembiayaan pre-financing dari LPDB-KUMKM, hingga terciptanya rantai nilai halal berbasis Koperasi Pondok Pesantren.
Di tahun 2022, MenKopUKM, Teten Masuki mengumumkan Kopontren Al-Ittifaq sebagai role model dalam pembentukan koperasi pondok pesantren untuk mewujudkan program korporatisasi petani melalui koperasi.
