Network
SEMARANGKU - Pada hari Selasa 7 Juli 2020 telah terjadi perampokan bersenjata api di sebuah rumah di kota Cirebon
Namun, perampokan tersebut berhasil digagalkan oleh ketua RW Jalan Pembangunan dibantu dua warga nya.
Sempat terjadi beberapa perkelahian yang menyebabkan Ketua RW pingsan. Setelah perampok yang berinisal MD (37) lengah dan bisa diamankan, mereka langsung mengikat tangan MD dengan gulungan kabel.
Diketahui perampokan ini terjadi di Jalan Pembangunan V, No. 51 A Blok L Perumahan Pembangunan, Kelurahan Pekiringan Kota Cirebon.
Dilansir dari ZonaPriangan.com, perampok tersebut melakukan perampokan di rumah salah satu warga yang bernama Ivan.
Awalnya perampok masuk ke rumah korban. Korban berhasil menelepon Mundir selaku Ketua RW dan mengabarkan adanya perampok.
Mundir langsung bergegas menuju rumah korban, namun tidak mendapati korban dan melihat jendela rumahnya sudah terbuka.
Saat mengecek kondisi rumah korban, Pak Mundir mendapat serangan dari perampok.
Ketua RW itu pingsan setelah menerima lima kali pukulan gagang pistol di kepalanya.
Saat perampok menganiaya Ketua RW, pembantu rumah tangga korban berhasil melarikan diri dan melaporkan kepada warga.
Dua warga, Tatang dan Joko yang menerima pengaduan pembantu korban, langsung mendatangi tempat kejadian.
Mereka berdua jadi lebih waspada. Betul saja ketika memasuki rumah korban Joko dan Tatang pun mendapat serangan.
Artikel ini sudah tayang di ZonaPriangan.com dengan Judul: Ketua RW Berdarah-darah, Dibantu Dua Warga Lumpuhkan Perampok Berpistol
Pergumulan antara warga dan perampok berlangsung sengit dan berdarah-darah. Joko dan Tatang mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
Seiring dengan itu, Pak Mundir yang siuman dari pingsannya langsung memberi bantuan.
Setelah dikeroyok tiga warga, perampok akhirnya tidak berdaya dan berhasil dilumpuhkan.
Tangan MD lantas diikat dengan tali rafia dan gulungan kabel, sementara warga lainnya melaporkan kejadian perampokan kepada kepolisian terdekat.
Polisi yang datang langsung membawa pelaku dan meminta warga mengantarkan Pak RW ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.***(Parama Ghaly/Zona Priangan)
