SEMARANGKU - Sulitnya perekonomian ditengah pandemi Covid-19 ini membuat mahasiswa menuntut penurunan UKT(Uang Kuliah Tunggal).
Hashtag #UIBergerak #Diambukansolusi menjadi trending di Twitter karena banyak mahasiswa resah dengan biaya UKT yang bisa dibilang cukup tinggi.
Akun milik Badan Eksekutif Mahasiswa UI memposting sebuah tulisan di Twitter @BEMUI_official "Pihak UI mengakhiri audiensi secara sepihak, tanpa ada penutup atau memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan kesimpulan #UIBergerak #DiamBukanSolusi"
Baca Juga: Inovasi Mengatasi Sampah Plastik, Kepiting Jadi Bahan Pembuat Sedotan
Sebelumnya Mahasiswa Universitas Diponegoro juga menyuarakan penurunan UKT dengan hashtag #deritaDiponegoro sebab UKT tahun 2020 ini mengalami kenaikan sedangkan situasinya ekonomi sedang sulit ditengah pandemi seperti ini.
Universitas Brawijaya pun juga sempat melakukan demo 'Amarah Brawijaya' yang mana demo tersebut dilakukan demi penurunan UKT.
Selain UKT, hal yang diinginkan para mahasiswa adalah subsidi kuota karena kuliah melalui daring banyak menghabiskan kuota.
Baca Juga: Aplikasi CLOS Bisa Bantu Para Fotografer Permudah Kembangkan Bisnisnya
Para Mahasiswa merasa keberatan membayar UKT karena kondisi perekonomian ditengah pandemi ini memang sedang sulit terlebih biaya UKT juga tidak bisa dibilang murah.