Masuki Kemarau BPBD Jateng Waspadai Kebakaran Gunung dan Hutan

- 6 Juli 2020, 16:05 WIB
ILUSTRASI kebakaran hutan.* (Pixabay/ Pikiran Rakyat)
ILUSTRASI kebakaran hutan.* (Pixabay/ Pikiran Rakyat) /Pixabay/

BPBD Jateng sudah mengeluarkan surat atau rekomendasi dari BMKG. Kemudian hal itu dilanjutkan ke kabupaten dan kota.

Tujuannya agar mereka waspada, termasuk untuk membuka posko dan penyediaan air bersih. Pihaknya memperkirakan musim kemarau akan mulai masuk pada Juli, namun total melanda Jawa Tengah saat Agustus.

Baca Juga: Tak Hanya Stadion, Ganjar Pranowo Pastikan Pembangunan Sejumlah Venue Jatidiri Sesuai Target

"Juli sudah masuk kemarau. Tapi khusus untuk daerah Cilacap, Banyumas, daerah situ masih ada spot hujan. Tetapi Agustus seluruh Jawa Tengah masuk," imbuhnya.

Kaitannya kebutuhan air bersih untuk mengantisipasi masuknya musim kemarau, pihaknya telah menyediakan 1.100 tangki air bersih. Jumlah itu sama seperti tahun lalu.

BPBD memprediksi kemarau tahun ini tidak jauh beda dengan tahun lalu. Hanya, di antara yang beda adalah Kabupaten Wonogiri kemungkinan tidak dilanda kekeringan parah.

Baca Juga: Sejarah Kopi, Ditemukan Bangsa Ethopia, Terkenal Saat Penyebaran Agama Islam di Dunia

"Mungkin yang berkurang adalah Wonogiri. Wonogiri sudah membangun beberapa upaya pipa dan pengolahan air tawar. Wonogiri yang selama ini menjadi ikon kekeringan, sekarang enggak. Untuk tahun ini enggak terlalu. Mudah-mudahan tahun ini enggak terlalu parah seperti tahun kemarin," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x