Ganjar Pranowo Dicurhati Siswa dan Orang Tua Soal PPDB, Siap Sampaikan ke Kementerian

- 6 Juli 2020, 15:05 WIB
Ganjar Pranowo saat mengecek proses PPDB di Sekolah/ / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo saat mengecek proses PPDB di Sekolah/ / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU – Pro dan kontra terjadi selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) 2020. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo rela blusukan ke sejumlah sekolah untuk mendengarkan masukan dari siswa maupun orang tua siswa terkait sistem PPDB tahun ini.

Beberapa SMA dan SMK Negeri telah dikunjungi Ganjar Pranowo selama proses PPDB berlangsung. Diantaranya SMAN 1,2 dan 3 Semarang serta SMKN 1,2,4,5 dan 8 Kota Semarang.

Di tempat-tempat itu, Ganjar Pranowo selalu kulakan masalah dengan mengajak ngobrol siswa maupun orang tua siswa tentang mekanisme PPDB 2020. Dari mereka, Ganjar Pranowo mencatat semua masukan yang dikeluarkan sebagai bahan evaluasi.

Baca Juga: Red Bull Ajukan Protes Resmi Terhadap Sistem DAS Mercedes

Kepada Ganjar Pranowo, sejumlah siswa mengatakan bahwa sistem PPDB tahun ini cukup rumit. Selain itu, ada pula yang menyoroti terkait zonasi yang dianggap kurang adil, karena hanya mengutamakan dekat-dekatan dan usia.

“Saya kira zonasi ini memperhitungkan jarak dan nilai, ternyata hanya jarak dan umur. Saya sempat khawatir, karena kegeser dengan yang lebih tua. Padahal jarak saya juga dekat, tapi usianya masih sangat muda, di atas saya masih banyak yang lebih tua,” kata Haqiqi,15, salah satu calon siswa SMAN 2 Semarang.

Seharusnya lanjut dia, sistem zonasi harus dibarengi dengan prestasi. Artinya, meskipun jarak menjadi penentu, namun nilai atau prestasi juga menjadi pertimbangan.

Baca Juga: Dragan Djukanovic Pastikan Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Tampil Semua

“Kalau seperti ini, yang muda dan nilainya bagus kalah dengan yang tua dengan nilai pas-pasan. Padahal jaraknya sama,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x