Dua Daerah di Jateng Masih Merah, 11 Daerah Butuh Perhatian Khusus

- 29 Juni 2020, 18:05 WIB
Ganjar Pranowo mengatakan di daerahnya masih ada 2 daerah zona merah. / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo mengatakan di daerahnya masih ada 2 daerah zona merah. / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan saat ini masih ada dua daerah di Jawa Tengah yang masih masuk zona merah Covid-19. Di samping itu ada 11 daerah yang dianggap masih membutuhkan perhatian khusus.

"Ada dua, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang," kata Ganjar Pranowo usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di gedung A Laintai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/6/2020).

Mengenai masih adanya daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus, terutama yang masih zona merah, ada beberapa upaya yang dilakukan Gugus Tugas. Di antaranya adalah meningkatkan target rapid test dan meningkatkan PCR test.

Baca Juga: Konsumsi BBM di Masyarakat Mulai Naik Setelah Era New Normal

Menurut Ganjar Pranowo, untuk PCR test beberapa tempat yang sudah ada semuanya relatif siap. Hanya saja dalam rapat tadi disampaikan bahwa RSUP dr Kariadi membutuhkan satu alat atau mesin yang canggih karena alat yang ada saat ini merupakan tipe lama.

"RSUP dr Kariadi tadi butuh alat mesin yang canggih karena tenaganya ada, tempatnya ada, ya sudah nanti kita bantu. Terus karena Kariadi ini menjadi rumah sakit rujukan, tadi kita putuskan juga untuk segera gedung barunya dibuka. Tinggal sentuhan akhir dan kita siap bantu," ungkap Ganjar Pranowo.

Selanjutnya terkait beberapa keputusan di daerah ketika jumlah meningkat tinggi dan dicabutnya maklumat Polri.

Baca Juga: PSSI Umumkan Kompetisi Sepak Bola Resmi Dimulai Bulan Oktober 2020

Misalnya di Kota Semarang yang mana Wali kota Semarang mendapat masukan dari banyak orang untuk segera bisa beraktivitas. Ganjar memberi saran agar jangan dulu diberlakukan DNA kalau bisa jangan dulu dilonggarkan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x