Kasus pertama, dialami tenaga kesehatan asal Kalinyamatan saat meninggal masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), namun setelahnya hasil tes usap (swab) tenggorokannya keluar diketahui positif Covid-19.
Untuk kasus kedua, adalah perawat RSUD RA Kartini Jepara yang meninggal Rabu (24/6) dan hasil usap tenggorokannya belum keluar.
Kemudian disusul perawat di Puskesmas Bangsri I yang meninggal akibat Covid-19 dan hasil usap tenggorokan terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Soal Pembakaran Bendera PDIP, Ganjar Pranowo Himbau Kader Tidak Terprovokasi
"Khusus untuk dokter yang bertugas di Klinik Welahan Jepara, kami belum bisa menjelaskan secara detail karena meninggalnya di Semarang dan almarhumah juga memungkinkan dicatat di Kudus," ujarnya.
Informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, dokter yang bekerja di Klinik Mardi Nugroho Welahan Jepara disebutkan memiliki riwayat sakit ginjal.
Sedangkan hasil tes usap tenggorokannya untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak, belum keluar.
Baca Juga: Hasil Tes MotoGP Misano, KTM Tercepat , Ducati Pamer Desain Baru
Jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jepara juga mencapai 50-an orang, sedangkan hasil tes cepat Covid-19 yang dinyatakan reaktif juga cukup banyak.
Data yang diperoleh dari website https://corona.jepara.go.id/ hari Kamis (25/6) pukul 18.00 WIB, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah menjadi 261 kasus atau meningkat dibandingkan dengan hari Rabu (24/6) jumlahnya tercatat sebanyak 239 kasus.