Ganjar Pranowo: Coret Jika Ada yang Tak Jujur Isi Data PPDB SMA-SMK di Jateng

- 16 Juni 2020, 07:05 WIB
Ganjar Pranowo, akan coret peserta yang curang saat PPDB. /
Ganjar Pranowo, akan coret peserta yang curang saat PPDB. / /Semarangku / Prihatnomo

 

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingatkan orang tua siswa tak memalsukan data, saat mendaftarkan anaknya ke sekolahan. Jika nekat, sekolah tak segan untuk mengeluarkan siswa yang bersangkutan.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menerima presentasi terkait Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA dan SMK. Di ruang kerjanya, gubernur menegaskan, seleksi tahun ini berbasis kejujuran.

"Agar ketika mengisi data, terutama orang tua menjaga integritas dijaga. Ketika mengisi data sesuai kenyataan, kalau tidak (meskipun) dia (siswa) diterima dan data salah (tak jujur) dicoret lo. Ini saya ingatkan nanti dicoret hati-hati," tuturnya, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Surati Tiga Kepala Daerah yang Terkena Zona Merah

Selain itu, ia juga mengingatkan PPDB 2020-2021 tak lagi membutuhkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), bagi siswa miskin. Sebagai gantinya, tahun ini akan menggunakan data milik kementrian sosial.

"Termasuk untuk yang miskin dulu pernah gunakan SKTM maka, sekarang pakai data dari Basis Data Terpadu (BDT)," jelas Ganjar.

Selain penggunaan BDT, pada tahun ajar 2020-2021 kriteria siswa tidak mampu juga dilihat dari mereka yang memiliki kartu PKH, pemegang KIP dan Kartu Miskin. Semuanya, berbasis data yang telah terverifikasi oleh instansi pengampu.

Baca Juga: Wagub Jateng Taj Yasin Minta Ada Satgas Jaga Santri di Setiap Pondok

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri mengatakan, daya tampung SMA dan SMK di Jateng tahun 2020-2021 mencapai 208.215 siswa. Jumlah itu terdiri dari daya tampung SMA 111.547 dan siswa SMK 96.668.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x