Network
SEMARANGKU - Indonesia menurut Jokowi memiliki potensi ekonomi digital ke depan. Pemerintah terus berupaya pembangunan infrastruktur teknologi.
Jokowi sebut peluang Indonesia dalam menghadapi ekonomi digital sangat besar dan membutuhkan infrastruktur yang memadai.
Peran ekonomi digital di Indonesia yang notabene negara kepulauan akan sangat penting masa mendatang. Hal itu turut diamini presiden Jokowi menilik pertumbuhan sektor ini di tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Beri Tanggapan Soal Invasi Rusia Pada Ukraina, Jokowi: Stop Perang
Hal itu Jokowi menyampaikan saat meresmikan Sea Labs Indonesia di gedung pacific Century place pada Selasa 1 Maret 2022 kemarin.
Jokowi menuturkan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan 146 miliar dollar atau 2.105 triliun, yang diproyeksikan naik delapan kali di tahun 2030 di angka 4.531 triliun rupiah.
"Potensi ekonomi digital Indonesia ini di tahun 2025 diperkirakan 146 miliar dollar dan kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik delapan kali di tahun 2030, yaitu di angka 4.531 triliun rupiah." tutur Jokowi.
Kemudian lebih lanjut Jokowi menyebut ini sebuah angka yang sangat besar, bahkan di tahun 2021 pertumbuhan seluruh sektor digital mengalami kenaikan dua digit.
Baca Juga: Presiden Jokowi Paparkan 4 Upaya Pemulihan Dunia Kerja, Salah Satunya Pendidikan Literasi Digital
"Ini sebuah angka yang sangat besar sekali. Dan, seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021." tutur Jokowi.
Jokowi menambahkan bahwa tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar saja, tetapi juga harus ikut berkontribusi nyata.
Untuk mendukung hal tersebut, Jokowi memandang bahwa ekosistem yang kondusif harus dibangun bersama-sama.
Selain itu, Jokowi juga ingin agar talenta digital Indonesia, baik di bidang kecerdasan buatan, cloud computing, hingga blockchain, yang ada di luar negeri.
"Saya kira banyak yang, anak-anak kita yang ada di luar, yang perlu kita undang untuk kembali ke Tanah Air dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik dan kondusif lagi." imbuhnya.
Jokowi pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Sea group dan Sea Labs Indonesia yang telah mengundang talenta digital Indonesia untuk kembali ke tanah air.
Target pada tahun 2023 pihak Sea group mengatakan akan mengundang sekitar 1.000 talenta digital untuk bisa kembali ke Indonesia untuk masuk di Sea maupun Sea Labs Indonesia.
Jokowi juga berdialog dengan empat talenta digital Indonesia yang berada di luar negeri.
Mereka adalah Ainun Najib yang saat ini menjabat sebagai Head of Analytics, Platform & Regional Business Grab Singapura, Rangga Garmastewira yang bekerja sebagai Tech Lead di SeaMoney Singapura, Chairuni Aulia Nusapati yang bekerja sebagai software engineer di Google UK, dan Veni Johanna yang menjabat sebagai Head of Frameworks Engineering di Asana, AS.
Diketahui, Sea Labs Indonesia merupakan inisiatif Sea group yang hadir untuk menumbuhkan industri digital Indonesia dan memberikan pelatihan intensif bagi talenta digital baru.
Melalui kurikulum yang disiapkan pakar teknologi dan digital serta pelatihan kerja oleh Sea Labs Indonesia.
Dan, akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, yang akan siap berkontribusi melalui teknologi.
Sea Labs Indonesia akan melibatkan guru dan mentor kelas dunia yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan dengan talenta digital Indonesia.
Sea group merupakan perusahaan berbasis teknologi dan internet asal Singapura, yang memfokuskan pada ekosistem digital, salah satunya Shopee, Seabank, Seamoney, dan pengembang game Garena.***
